Radarsampit.com – Sembilan belas tahun berdiri, Radar Sampit berusaha menjaga marwah sebagai penyampai informasi. Pesatnya perkembangan teknologi, jadi tantangan untuk terus merawat literasi.
Perkembangan teknologi digital tak bisa ditahan. Media sosial sudah menjadi bagian kehidupan hampir semua orang. Aktivitas harian hingga beragam persoalan, hampir setiap hari disampaikan dalam jaringan.
Sejumlah kepala daerah di Kalimantan Tengah menyadari sebagian besar masyarakat yang dipimpinnya lekat dengan dunia digital. Tak jarang mereka berinteraksi dengan warga, atau menyampaikan informasi melalui akun media sosialnya.
Gubernur Kalteng Agustiar Sabran, misalnya, memiliki akun media sosial dengan jumlah pengikut mencapai ribuan hingga puluhan ribu orang. Di Instagram, dia tercatat memiliki pengikut sebanyak 25,3 ribu akun.
Agustiar mengaku terus mengikuti perkembangan digitalisasi. Menurutnya, kemajuan teknologi turut membantu kinerjanya dalam pemerintahan. Termasuk dalam memperoleh informasi sebagai dasar pengambilan kebijakan.
Meski sebagian besar informasi diperoleh dari jaringan digital, lanjut Agustiar, tak jarang pula sebagian merupakan informasi palsu alias hoaks. Terhadap informasi yang mencurigakan, Agustiar mengaku berupaya melakukan verifikasi melalui media arus utama, termasuk Radar Sampit.
”Peran pers sangat besar sekali dalam menjaga informasi agar tetap akurat. Termasuk Radar Sampit, saya harapkan terus konsisten untuk menyampaikan informasi sesuai fakta dan mencegah hoaks,” katanya, pekan lalu.
Lebih lanjut Agustiar mengatakan, Radar Sampit selama ini telah ikut berperan dalam menyampaikan informasi terkait program pemerintahan. Dia mengaku terbantu dengan berita-berita pemerintahan yang disampaikan Radar Sampit, baik melalui koran cetak maupun online.
Agustiar juga mengharapkan Radar Sampit terus berinovasi seiring dengan pesatnya perkembangan digital informasi. Dia mendorong agar peran Radar Sampit sebagai corong informasi kian diperkuat di ranah digital.
”Hal seperti ini penting agar bisa jadi panduan informasi bagi masyarakat di tengah maraknya penyebaran hoaks,” katanya.