SAMPIT, radarsampit.com – Meski sempat diguyur hujan, pembukaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke-54 dan Festival Seni Qasidah (FSQ) Kecamatan Mentawa Baru Ketapang (MBK) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berlangsung lancar. Acara yang dilaksanakan di halaman Masjid Nurul Iman, Jalan Pelita Timur Sampit pada Jumat (24/2) malam itu disambut antusias tinggi masyarakat.
”Alhamdulillah pembukaan MTQ dan FSQ Kecamatan MB Ketapang berjalan lancar, meskipun sempat diguyur hujan,” kata Camat Mentawa Baru Ketapang Eddy Hidayat.
Pembukaan MTQ ke-54 dan FSQ Kecamatan MB Ketapang ditandai pemukulan bedug oleh Camat MB Ketapang bersama camat dari sejumlah kecamatan lain yang turut hadir. Eddy menuturkan, tahun ini antusiasme peserta cukup tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Perkiraan peningkatan jumlah peserta mencapai 20 persen. Tak hanya peserta, warga pun antusias menghadiri acara pembukaan MTQ dan FSQ tersebut, hingga memenuhi halaman Masjid Nurul Iman. ”Jumlah peserta yang ikut berpartisipasi lebih dari 300 orang peserta,” katanya.
Eddy berharap pelaksanaan agenda tahunan tersebut bukan seremonial saja, melainkan sebagai ajang pemersatu dan meningkatkan tali silaturahmi. Di samping itu, MTQ yang diselenggarakan bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) dan Lembaga Seni dan Qasidah (LASQI) Kabupaten Kotim digelar untuk mempersiapkan perwakilan Kecamatan MB Ketapang untuk mengikuti event MTQ tingkat Kabupaten Kotim yang akan digelar di Kecamatan Parenggean.
Pihaknya berharap pada MTQ Kecamatan MB Ketapang yang dimulai pada 24-27 Februari bisa mendapatkan perwakilan terbaik untuk mempertahankan prestasi MB Ketapang sebagai juara umum MTQ tingkat kabupaten.
”Pada MTQ tingkat kabupaten yang insya Allah tahun ini dilaksanakan di Kecamatan Parenggean, harapannya Kecamatan MB Ketapang bisa mempertahankan kemenangan sebagai juara umum berturut-turut seperti yang sudah diraih tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Eddy menuturkan, optimisme Kecamatan MB Ketapang meraih kembali juara umum sekaligus mempertahankan gelar juara umum untuk yang sepuluh kalinya akan terwujud dan bisa diraih dengan upaya dan kerja keras yang maksimal dari pembina, panitia, official, dan peserta kafilah kecamatan.