Normalisasi Drainase
Sementara itu, Plt Kepala Dinas PUPRKP Kotim Kaspulzen Heriyanto mengatakan, pihaknya telah menindaklanjuti permintaan pihak perusahaan untuk mengelola perbaikan, perataan jalan, dan pembenahan drainase dengan menurunkan alat berat dan dua pegawai teknis normalisasi drainase. Normalisasi diperkirakan akan rampung dalam dua hari ke depan.
”Penanganan normalisasi drainase sudah dikerjakan pada Kamis (4/8) minggu lalu dan pegawai teknis masih bekerja sampai hari ini (kemarin, Red),” kata Kaspulzen, Kamis (11/8).
Dia berharap semua perusahaan segera menyetorkan dana untuk membeli agregat kelas B. ”Harapannya, sebelum penanganan normalisasi saluran selesai, semua perusahaan dapat menyumbangkan bantuan dana sesuai kesepakatan, sehingga material dapat segera dipesan dan pekerjaan penimbunan dan perataan jalan rusak dapat segera kami tangani,” ujarnya.
Pengawas Teknis Pemeliharaan Jalan Dinas PUPR Kotim Suhardiyono mengatakan, normalisasi drainase dilakukan di sepanjang 1.600 meter pada sisi kanan dan kiri jalan.
”Sampai hari ini (kemarin, Red) saluran drainase di sisi kiri sudah dikerjakan sepanjang 1.650 meter dan lanjut penanganan di kanannya. Saat ini sudah ada satu kilometer yang dikeruk dan masih ada sekitar 700 meter lagi sampai batas rigit yang harus kami selesaikan,” kata Suhardiyono.
Rencananya, pihaknya juga akan memasang pipa berdiameter 50 cm untuk mengurangi kubangan air pada dataran jalan yang cekung, sehingga diharapkan air tidak lagi menggenang.
Saluran drainase yang dinormalisasi selebar dua meter dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Tumpukan rumput yang menutupi di sepanjang saluran dikeruk menggunakan alat berat.
”Sambil menunggu kiriman sumbangan agregat dari perusahaan, kami selesaikan penanganan drainase. Semoga saja sebelum material datang, pekerjaan normalisasi saluran drainase sudah selesai, sehingga bisa lanjut mengerjakan penimbunan dan perataan ruas jalan jalur lingkar selatan,” tandasnya. (ang/hgn/ign)