PALANGKA RAYA – Beberapa waktu lalu Kota Palangka Raya diguyur hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan sebagian wilayah tergenang akibat luapan air dari saluran drainase. Berdasarkan laporan Satgas Simpun Kota Palangka Raya ada 10 wilayah tergenang air akibat hujan deras yang berakhir hingga subuh tersebut.
Ketua tim Satgas Simpun Gloriana, mengatakan 10 wilayah tersebut yakni kawasan Jalan Diponegoro, Jalan Patih Rumbih, Jalan Imam Bonjol, Jalan RTA Milono, Jalan G. Obos, Jalan Temanggung Tilung, Jalan Menteng, Jalan Jati Raya, simpang Jalan Wortel, dan Jalan Meranti ujung.
“Genangan air hujan ini terjadi karena saluran drainase masih tidak mampu menampung debit air. Ada juga karena faktor pendangkalan drainase dan banyaknya sampah yang menutup aliran air. Namun malam itu juga Satgas Simpun terus bergerak keseluruh wilayah untuk memantau daerah rawan banjir. Tim juga melakukan normalisasi saluran air yang tersumbat karena sampah,” tandasnya, saat dibincangi, Sabtu (7/5).
Gloriana mengakui masih ada beberapa saluran drainase yang mampet karena ditumbuhi rumput dan banyaknya sampah yang menutup saluran air, namun tim Damkar sudah melakukan langkah awal dengan pembersihan lokasi yang menjadi penyebab banjir. “Cara ini dilakukan agar air dapat mengalir secara normal ke saluran primer, sehingga kawasan yang sebelumnya tergenang air bisa cepat mengering. Karena apabila dibiarkan bisa merusak jalan karena terus tergenang,” katanya.
Pihaknya juga menyebut bahwa tim 112 dan rescue Damkar melakukan normalisasi di wilayah Jalan G Obos, Jalan Sisingamangaraja arah Kereng, Jalan Temanggung Tilung, dan Jalan Matal.
“Saya berharap masyarakat turut peduli agar membantu membersihkan lingkungan sekitar rumah secara rutin dan ini demi kenyamanan bersama. Selain itu kami menimbau masyarakat untuk membuang sampah pada tempat yang sudah disediakan, tidak lagi membuang di saluran drainase,” tandasnya. (agf/sla)