Ada 4 Pasang Calon, Pilkada Kalteng Tahun Ini akan Lebih Seru

pilkada kalteng ilustrasi
Ilustrasi Pilkada Kalteng

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Pilkada Kalteng tahun ini dipastikan lebih seru. Empat bakal paslon dinilai memiliki kans sama besar memenangkan pertarungan. Keempatnya memiliki basis massa yang besar. Modal finansial hingga ketokohan keempatnya dinilai berimbang.

Empat bakal paslon yang telah mendaftar di KPU Kalteng, yakni Agustiar Sabran-Edy Pratowo, Willy Midel Yoseph-Habib Ismail Bin Yahya, dan Nadalsyah-Supian Hadi, Abdul Razak – Sri Suwanto

Bacaan Lainnya

Pengamat politik di Palangka Raya, Farid Zaky mengatakan, Pilkada Kalteng 2024 berbeda jauh dibanding pilkada sebelumnya. Empat paslon yang maju merupakan representasi wilayah di Kalteng, baik barat, timur, selatan, dan lainnya.

”Kita lihat mereka itu adalah representasi barat, tengah, tenggara, timur, dan lainnya. Pilkada Kalteng tahun ini tidak seperti pada pilkada lima tahun lalu. Dipastikan akan berlangsung ketat. Apalagi keempatnya memiliki gagasan spektakuler dalam pembangunan Kalteng ke depan,” katannya, Senin (2/9/2024).

Baca Juga :  Rencana Jangka Panjang Pemkot Palangka Raya Atasi Banjir

Zaky mengatakan, bicara peluang, masih belum bisa dipastikan. Belum ada gerakan menghentak dari setiap paslon. Namun, ke depan akan terlihat siapa paling berpeluang.

Menurut Zaky, soal dukungan dana, empat paslon memiliki pendukung luar biasa. ”Empat paslon itu luar biasa. Dalam artian ”peluru” pasti tak sedikit,” katanya.

Lebih lanjut Zaky mengatakan, dalam pilkada kali ini, belum terlihat siapa kandidat yang menjadi pemecah suara. Dalam artian, paslon yang sengaja didorong maju untuk memecah perolehan suara salah satu kontestan.

”Saat ini belum terlihat lantaran baru pendaftaran, namun nantinya akan terlihat. Ingat, biaya politik sangat besar. Bisa saja nanti ada perubahan peran dalam hal pemecahan suara,” katanya.

Menurutnya, pilkada merupakan sebuah keinginan meraih kedudukan yang sangat besar. Munculnya empat paslon merupakan dinamika politik yang memang terjadi di Kalteng.

”Keempatnya memiliki figur yang sudah dikenal masyarakat dan sudah malang melintang di perpolitikan Kalteng. Mereka sudah berkecimpung dalam dinamika politik dan sudah memiliki massa tersendiri,” katanya. (daq/ign)



Pos terkait