JAKARTA, radarsampit.com – Rencana pemindahan ASN ke IKN masih on the track. MenPANRB Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya telah menyampaikan secara tuntas skenario pemindahan ASN ke IKN ini dalam dalam rapat terbatas.
”Jadi skenario yang telah kami siapkan sudah by name by address, termasuk kementerian dan lembaga mana saja yang akan pindah, dan eselon satu siapa saja yang akan pindah, sudah kami sampaikan,” ujarnya.
Anas menekankan, gelombang pemindahan ASN ini akan sangat bergantung pada kesiapan hunian yang ada di IKN. Targetnya, dalam waktu dekat, sesuai skenario terakhir, akan ada 3.200-an ASN yang akan pindah. ”Itu kalau sharing unitnya. Tapi kalau tidak sharing ada 1.700-an,” ungkapnya.
Keputusan sharing atau tidaknya ini tidak didasarkan pada pangkat atau jenjang jabatan. Tapi, pada status sudah menikah atau belum.
”Kalau mereka eselon satu tapi belum nikah, sharing unitnya. Kalau eselon dua tapi sudah berkeluarga, nanti mereka dapat satu unit apartemen yang cukup luas, kurang lebih 98 meter persegi dan itu ada di ringside,” paparnya.
Lalu, bagaimana jika masih ada ASN yang enggan pindah tugas? Anas mengaku, hingga kini belum mendengar adanya ASN yang menolak dipindahkan. Ia pun tidak pernah menerima surat permohonan dari ASN agar tidak dipindah ke IKN.
”Justru yang sudah saya terima adalah ASN dan dokter yang tidak masuk dalam skenario pindah, malah mengajukan diri untuk bisa dipindah. Untuk bisa diikutkan ke IKN,” tutur Anas.
Alasan yang mereka sampaikan pun beragam. Mulai dari ingin hidup sehat dengan mendapat oksigen yang cukup. Kemudian, ingin bisa hidup nyaman di sana.
”Saya lihat ada beberapa pertimbangan yang bukan hanya soal hiruk pikuk keramaian, tapi sebagian mereka memang ingin hidup sehat di sana,” sambungnya.
Sementara itu, disinggung soal tunjangan bagi ASN yang dipindah pertama ke IKN, Anas menyebut hal ini masih dirumuskan. Ia tak mendetailkan sudah sejauh mana proses perumusan berlangsung di tengah proses boyongan ASN ke IKN semakin dekat.
Pada bagian lain, Presiden Joko Widodo mengawali kegiatan kunjungan hari kedua dengan meninjau kawasan Istana Kepresidenan, di IKN, kemarin.
