Ada ASN dan Dokter Minta Pindah ke IKN Agar Bisa Hidup Sehat

ikn
Istana Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) masih dalam proses pembangunan. (HUMAS IKN)

Pada kesempatan ini, Kepala Negara yang didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno turut mengajak awak media. Ada beberapa ruangan yang dikunjungi, termasuk Kantor Presiden.

“Kami datang ke sini untuk mengecek progres perkembangan terakhir dari pembangunan IKN. Khususnya, pembangunan Istana, saya melihat semuanya masih dalam proses,” ujar Jokowi.

Bacaan Lainnya

Dia menjelaskan, saat ini masih terdapat ribuan orang yang sedang melakukan pekerjaan pembangunan IKN. Oleh karena itu, Presiden tidak ingin kehadirannya mengganggu progres pembangunan yang sedang berjalan.

Meski pembangunan masih berjalan, Jokowi mengatakan bahwa dia akan mulai bekerja di Kantor Presiden kawasan IKN.  “Hari ini (kemarin, Red) saya juga akan menerima untuk rapat-rapat di sini,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengajak awak media melihat lobi kantor presiden, ruang konferensi pers, hingga plaza pandang (viewing deck).

“Air melimpah, listrik oke, internet bagus,” tutur Jokowi. Air dan listrik sempat dituding jadi penyebab Jokowi tidak kunjung berkantor di IKN.

Baca Juga :  Golkar Minta Lima Menteri, Demokrat Minta Tahan Diri

Kemarin, Jokowi melakukan pertemuan dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang juga Plt. Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono beserta para jajaran OIKN. Pertemuan pertama presiden dengan menterinya di IKN itu digelar di Istana Garuda.

Seusai pertemuan, Basuki menyampaikan beberapa poin penting dalam pembahasan.  Pertama, Jokowi menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam penataan IKN.

“Jadi jangan sampai masyarakat merasa tergusur. Tapi kalau bisa kalau memang harus direlokasi dicarikan tempat yang lebih baik,” ungkap Basuki.

Kedua, Presiden juga meminta agar investasi di IKN dikelola dengan cepat dan efisien. Presiden mengingatkan pentingnya kelengkapan perjanjian kerja sama (PKS) sebelum melakukan groundbreaking selanjutnya.

”Sehingga sekarang kalau dengan PKS mereka sudah mulai membayar kontribusi itu dan kita masukkan dalam rekening sementara yang tidak akan dipakai oleh OIKN,” ucap Basuki.

Terkait Badan Usaha Milik Otorita (BUMO), Basuki mengungkapkan bahwa badan usaha tersebut akan difokuskan untuk mendukung pengembangan dan menciptakan keramaian di IKN. Misalnya membangun bisokop, theater, hingga pemanfaatan infrastruktur yang sudah dibangun. “Termasuk misalnya kebun binatang,” katanya.



Pos terkait