Ada Lobi Tingkat Tinggi, Peta Politik Pilkada Kotim Bisa Berubah hingga Detik Akhir

politik
Ilustrasi/ Bendera Partai Politik. (dok jawapos.com)

SAMPIT, radarsampit.com – Tensi persaingan merebut rekomendasi partai politik dalam Pilkada Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng terus meningkat. Lobi tingkat tinggi disinyalir mewarnai perburuan bakal calon untuk mengamankan perahu melenggang maju dalam gelanggang pesta demokrasi.

Bakal calon Bupati Kotim Jhon Krisli, misalnya, belum patah arang meski kongsi yang dibangunnya dengan Siyono bubar, karena Golkar merekomendasikan pasangan Sanidin-Siyono. Dia telah menyiapkan alternatif lain untuk tetap ikut berlaga.

Bacaan Lainnya

”Semuanya ada hak politik dan kewenangan partai politik untuk berkoalisi dengan siapa dan ke mana. Terkait hal itu, tentunya saya sudah mempersiapkan alternatif lain jika hal itu terjadi,” tegas Jhon, Jumat (16/8/2024).

Mengenai sikap politik Siyono yang berubah arah, Jhon mengaku tak masalah. Dia menilai hal tersebut merupakan bagian dari dinamika politik. Dia optimistis segala kemungkinan masih bisa terjadi sebelum pendaftaran di KPU.

Baca Juga :  Kotim Juara 1 MTQ Korpri Tingkat Nasional, Bupati Kotim Beri Bonus Sebesar Ini

”Nanti kita lihat semuanya di akhir. Finalnya saat pendaftaran di KPU. Jadi, per hari ini bisa saja berubah besoknya dan ada berbagai kemungkinan yang terjadi dalam waktu dekat,” kata Jhon.

Jhon mengungkapkan, praktik politik penjegalan lawan memang benar terjadi. Dia melihat di balik itu ada skenario untuk mematikan langkah lawan politik sebelum masuk kancah pertarungan sebenarnya.

”Kalau ada anggapan atau asumsi terkait penjegalan dan lain sebagainya, bisa jadi. Karena bisa saja ada ketakutan kalau paslon ini maju, ada yang harus kalah. Cara-cara mengambil perahu partai politik lawan bisa jadi pilihan utama oknum ini,” ujarnya.

Sementara itu, kemungkinan Halikinnor-Irawati kembali maju bersama kian terbuka. Sebab, salah satu partai besar sudah merekomendasikan nama keduanya. Namun, Halikinnor dikabarkan memilih mencari pengganti Irawati dengan memasang Fajrurrahman sebagai wakil.

Di sisi lain, PKB informasinya memasang nama Halikinnor-Fajrurahman. ”Yang pasti, saat ini sudah ada PKB memasang Pak Halikinnor dan Fajrurahman,” kata sumber Radar Sampit di PKB Kotim. (ang/ign)



Pos terkait