SAMPIT – Plt Direktur RSUD dr Murjani Sampit Sutriso belum berani memastikan jenazah yang ditemukan di parit, pinggir Jalan Pelita Barat, Sampit, Minggu (13/2), merupakan Hotma Hutahuruk, pegawai rumah sakit. Pihaknya masih menunggu penyelidikan kepolisian.
”Kami belum dapat memastikan, karena mayat sudah ditemukan beberapa hari. Badannya sudah membengkak dan agak susah dikenali. Kami masih menunggu hasil autopsi untuk lebih jelasnya,” ujarnya.
Sutriso mengaku telah mengecek sendiri mayat tersebut di kamar jenazah. Pihaknya juga berkoordinasi dengan kopolisian terkait autopsi jenazah yang dilakukan di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya untuk menginvestigasi penyebab kematiannya secara medis. Termasuk kepastian identitasnya.
Apabila benar jenazah tersebut merupakan Hotma Hutahuruk, pihaknya ikut berduka, terutama terhadap keluarga korban yang ditinggal. ”Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran, serta keikhlasan. Mbak Hotma sudah bekerja sebaik mungkin selama sepuluh tahunan,” katanya.
Hotma sebelumnya bertugas di Ruang Laboratorium Patologi Anatomi RSUD dr Murjani Sampit. Spesiali Patologi Anatomi Edi Kerina Sembiring mengatakan, Hotma memang tidak masuk kerja sejak tiga hari lalu.
”Beliau pegawai analis kami. Memang sejak Jumat beliau tak terlihat masuk kerja. Kami masih menunggu, apakah benar itu Mbak Hotma atau bukan. Kita tunggu saja penyelidikan dari pihak kepolisian,” ujarnya. (hgn/ign)