Ada Rupang Dewi Kwan Im Terbesar Di Kalteng

Imlek Spesial Di Klenteng Damai Sejahtera Pangkalan Bun

Imlek Spesial Di Klenteng Damai Sejahtera
IMLEK: Rupang Dewi Kwan Im di Klenteng Damai Sejahtera, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, menjadi yang terbesar dan pertama di Kalteng, Selasa (1/2) (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

Imlek merupakan tradisi yang dirayakan oleh umat Khonghucu di seluruh dunia merupakan wujud rasa syukur dan harapan akan rezeki warga Tionghoa pada tahun yang dilewati

PANGKALAN BUN, Koko Sulistyo

Perayaan Imlek di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat terasa sangat spesial. Meski dirayakan dalam suasana pandemi Covid-19 perayaan Imlek 2573 di Klenteng Damai Sejahtera terasa lebih khidmat.

Ornamen warna merah yang dimaknai sebagai kebahagian dan keberuntungan mendominasi bangunan Klenteng Damai Sejahtera itu terlihat makin menarik dengan keberadaan Rupang Dewi Kwan Im di halaman sampingnya.

Rupang Dewi Kwan Im setinggi lima meter tersebut dibangun dari hasil iuran umat Khonghucu di Kobar dan baru diresmikan satu bulan yang lalu.

Ketua Majelis Umat Konghucu Kabupaten Kotawaringin Barat Eric Munandar menyampaikan bahwa Rupang Dewi Kwan Im setinggi itu merupakan yang terbesar dan pertama di Kalimantan Tengah.

“Rupang Dewi Kwan Im ini menjadi yang terbesar dan pertama di Kalteng, sebab pada umumnya untuk di Kalteng, Rupang Dewi Kwan Im ini berukuran kecil dan menjadi satu di dalam Klenteng,” ungkapnya, Selasa (1/2).

Baca Juga :  Berondongan Peluru di Tepian Sungai Jelai, Kampung Warga Dibakar

Ia berharap, Rupang Dewi Kwan Im itu dapat menjadi penyemangat umat Khonghucu di Kotawaringin Barat dalam beribadah dan menyambut perayaan Imlek 2573 Kongzili.

Menurutnya, tidak seperti perayaan Imlek tahun sebelumnya, Imlek 2573 Kongzili ini terjadi peningkatan jumlah umat yang beribadah sebanyak 30 persen.

Di Kabupaten Kobar ini jumlah umat Khonghucu ada sekitar 200 orang, namun diketahui sebagian ada yang merayakannya di kampung halaman masing-masing.

Tahun Macan Air ini merupakan momentum perayaan imlek bukan hanya mendoakan bagi umat Tionghoa saja, tetapi seluruh masyarakat Indonesia. “Kita berdoa agar ditahun macan air ini, warga negara Indonesia diberikan kesehatan, umur panjang, serta limpahan rezeki, dan pandemi Covid-19 segera berakhir” pungkasnya. (*/sla)

 

 

 

 



Pos terkait