PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Bakal Calon Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran turut hadir dalam rapat koordinasi Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Pulang Pisau yang digelar di Asrama Haji, Palangka Raya, Jumat (20/9) malam.
Dalam momentum itu, Agustiar Sabran yang juga Ketua DAD Kalteng menyampaikan komitmennya untuk tidak akan berhenti berupaya mengangkat harkat masyarakat, khususnya masyarakat Dayak.
Dirinya juga memastikan akan meningkatkan kesejahteraan bagi para pengurus adat dan masyarakat Dayak di Kalteng ke depannya.
Dirinya juga berkomitmen menjaga kelestarian adat Dayak, dan mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjunjung tinggi Falsafah Huma Betang serta mempertahankan kearifan lokal dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Agustiar menegaskan, slogan Isen Mulang dan Huma Betang adalah harga mati yang harus tetap dijaga dan dipertahankan.
Saya ingin secara otomatis kesejahteraan bagi pengurus adat dan masyarakat adat akan kita perjuangkan lebih baik lagi. Seperti dengan meningkatkan jumlah insentif bagi para Damang dan Mantir yang saat ini dirasa masih kurang,” ujarnya.
Pada kesempatan itu dirinya juga menyampaikan terkait pembangunan desa, salah satunya dengan menerapkan program satu sarjana satu desa.
“Sesuai dengan visi dan misi membangun dari desa ke kota, kita ingin ada sarjana di setiap desa agar pembangunan merata dan kesejahteraan bisa meningkat. Kita ingin Kalteng merdeka, baik dari kemiskinan, pengangguran, keterisolasian, dan kebodohan. Demi Kalteng berkah, maju, sejahtera. Kalteng yang bermartabat dan diridhoi oleh Allah SWT,” tegas Agustiar.
Sementara itu dirinya berpesan agar DAD Pulang Pisau (Pulpis) terus menjaga kebersamaan dan mengangkat harkat martabat masyarakat Dayak di kabupaten tersebut, sehingga terus bersinergi bersama pemerintah maupun stakeholder terkait, termasuk TNI dan Polri.
”Saya sampaikan semua harus bersama.Mantir hingga Damang juga harus mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Terus jaga kebersamaan dan saya akan terus berjuang untuk Kalimantan Tengah, adat istiadat dan memberikan dampak baik untuk Bumi Tambun Bungai,” pungkasnya.
