PALANGKA RAYA , RadarSampit.com– Anggota DPR RI Agustiar Sabran memberikan motivasi dan dukungan bagi pada pemuda-pemudi di Kalteng. Hal itu dilakukan saat bersilaturahmi dengan pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalteng, OKP Cipayung Plus, dan OKP lainnya.
Agustiar memberikan semangat Huma Betang yang melandasi warga Dayak untuk maju membawa keberkahan untuk seluruh masyarakat. Terutama daerah Kalteng untuk ikut serta membangun Bumi Tambun Bungai.
Dia juga mengingatkan pemuda untuk mengedepankan musyawarah mufakat dan silaturahmi walaupun berbeda pandangan. Selain itu, dengan silaturahmi, dapat mempererat kekeluargaan dan kebersamaan.
Agustiar juga meminta para pemuda mendukung pemerintah untuk menyejahterakan masyarakat. ”Jangan mau diadu domba dan dipecah belah untuk kepentingan pribadi. Harus bersatu untuk meningkatkan kesejahteraan dan membangun Kalimantan Tengah,” tegasnya.
”Saya siap mendukung kegiatan positif KNPI dan kepemudaan di Kalteng. Ini komitmen bersama dalam berperan aktif mendukung pembangunan daerah dan pemerintah Kalteng agar semakin berkah. Ini menjadi kebanggaan kita bersama dalam kebersamaan membangun daerah Kalteng,” ujar Agustiar.
Agustiar menuturkan, semangat pemuda hendaknya terus digelorakan. Termasuk semangat kebangsaan, sehingga para generasi muda sebagai generasi penerus bangsa, mampu menginspirasi dan mendorong semangat kalangan muda lainnya untuk terus berkarya, berkreasi, dan berdaya saing.
”Saya akan terus berupaya memberikan dukungan sesuai tugas pokok dan fungsi sebagai anggota DPR RI di Senayan. Saya berharap akan selalu ada kemudahan yang diberikan kepada kaum pemuda dalam memupuk persatuan bangsa, serta melawan hal-hal buruk, seperti radikalisme, narkoba, dan kejahatan lainnya,” tegas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Agustiar menambahkan, dengan pesatnya perkembangan, para pemuda juga harus meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya manusia yang berdaya saing. Tidak terlibat pornografi, narkoba, pergaulan bebas, hingga radikalisme dan terorisme.
