Gusti melanjutkan, Federasi Airsoft Indonesia memiliki perwakilan – perwakilan daerah khususnya di Kalteng sebagai pengurus daerah dan pengurus cabang pada level kabupaten, meliputi Kotawaringin Barat, Lamandau, Kotawaringin Timur, Kota Palangka Raya, Barito Selatan hingga Kapuas.
Dijelaskannya, Federasi Airsoft Indonesia dideklarasikan 21 Januari 2012 di Rindam IV/Diponegoro. Kemudian disahkan 21 Januari 2013 dalam Munas I Federasi Airsoft Indonesia di Yonif 301/Prabu Kian Santang.
Kemudian dinyatakan sebagai cabang induk organisasi Olahraga Airsoft Gun Di Indonesia Berdasarkan Skta- 02/Pengnas/Formi/I/2014. Pihaknya juga, melaksanakan kejuaran nasional Airsoft Gun I Lila Buana Denpasar Bali, Kejuaraan Airsoft Gun internasional dalam Tafisa 2016 di Ancol Jakarta.
“Bagi kami olahraga Airsoftgun perlu dikembangkan di tanah air, karena selain sehat, juga mampu menumbuhkembangkan jiwa bela negara. Serta sikap satria atas nilai sportivitas dan kejujuran yang menjadi kebanggan kami, Airsofter Indonesia,” pungkas Gusti Dian Fahrozi Ali.(daq/gus)