Terkait persiapan, Halikinnor memastikan semua lokasi atau venue yang dipertandingkan telah siap. ”Untuk venue pertandingan hampir semua sudah siap. Hanya satu yang kita tidak punya yang tidak sempat dilaksanakan, yaitu kolam renang. Yang lain seperti untuk dayung, kita punya Sungai Mentaya yang sangat representatif untuk lomba mendayung,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Senin (19/6/2023).
Halikinnor berharap sejumlah venue olahraga di Kotim tidak hanya dipelihara saat Porprov saja. Setelah event tersebut, dia ingin venue tetap terus dibenahi. ”Kita jaga sehingga menjadi venue apa pun penyelenggaraan kegiatan olahraga bisa kita laksanakan di Sampit. Itu harapan kami. Tidak hanya tingkat provinsi, tapi tingkat regional. Itu rencana ke depan,” tegasnya.
Ketua KONI Kotim Ahyar Umar menambahkan, untuk cabang olahraga renang, memang ada usulan dari pihak kabupaten lain agar dilaksanakan di kabupaten lain, karena Kotim yang belum memiliki venue tersebut.
”Pertimbangannya, kita ditunjuk sebagai tuan rumah itu tunggal dan tidak ada kesepakatan apa pun selama ini untuk melaksanakan Porprov di dua kabupaten. Beda dengan Porprov sebelumnya. Ada kesepakatan awal, apabila venue tidak ada di kabupaten itu, bisa dilaksanakan di kabupaten lain. Sejak ditunjuk sebagai tuan rumah, memang kami menginginkan Porprov itu hanya di Kotim. Masalah kolam renang, karena kita tidak punya, cabor renang ditiadakan, karena ada aturan memang kalau Porprov itu olahraga yang dilaksanakan paling sedikit hanya 12 cabor. Ini kita bisa melaksanakan sampai 29 cabor. Dasarnya sudah cukup,” ujarnya. (*/ign)
