Akses Judi Daring Ditutup, Cukupkah Menyelesaikan Masalah?

catatan sabrianoor
Sabrianoor

Oleh: Sabrianoor 

Jumat, 14 Juni 2024, Presiden RI Joko Widodo meneken Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring. Judi online merupakan ancaman yang nyata bagi seluruh aspek kehidupan nasional.

Tak sedikit kasus bunuh diri, hingga teranyar oknum aparat yang membakar suaminya sendiri di Jawa Timur. Tak lain akarnya adalah kecanduan judi.

Bacaan Lainnya

Pemerintah lebih fokus pada penutupan akses perjudian, seperti pemblokiran situs maupun penonaktifan rekening yang terlibat di dalamnya. Di sisi lain, upaya pemerintah dalam penutupan akses masih memiliki kelemahan.

Kontrol server perjudian mayoritas dari luar negeri. Masyarakat di lapangan masih sering bermain daring dengan akses VPN atau internet privat. Ibaratnya pemerintah menutup satu akses, namun player akan mencari akses lainnya.

Dari hal tersebut, sedikit sekali yang mengarah pada rehabilitasi pecandu judi maupun edukasi kesehatan mental di masyarakat. Padahal, keawaman masyarakat seringkali membuat individu yang terjerumus dalam perjudian menjadi lebih depresi dan bertindak di luar nalar.

Baca Juga :  Perkebunan Sawit Penopang Ekonomi Kalteng

Masyarakat luas masih mengira kecanduan itu karena tingkat intelektualitas seseorang. Padahal, tidak sedikit di antaranya adalah aparat pemerintah hingga anggota dewan. Penggalian informasi menunjukkan adanya penyakit mental bagi seseorang yang sudah masuk perjudian tahap akut.

Ketika orang bermain judi, maka sel-sel saraf di otaknya akan melepaskan dopamin, sehingga dia merasa senang dan bersemangat. Dia mungkin berharap akan bersemangat jika menang, tetapi sebenarnya tubuhnya juga tetap meskipun akhirnya dia kalah.

Ketika orang makin sering berjudi maka akan lebih banyak dopamin yang dilepaskan. Ketika rasa ingin menang semakin sulit dicapai, maka keinginan untuk terus bermain akan terus meningkat untuk bisa mendapatkan tingkat kesenangan yang sama.

Beberapa data menunjukkan, telah dilakukan scan MRI real time pada para penjudi yang diminta melakukan judi dengan simulator mesin slot. Hasilnya, ketika mereka merasa hampir menang (near win) akan menghasilkan rasa senang (euforia) sama tingginya dengan benar-benar menang (actual win).



Pos terkait