PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Peristiwa pencurian tabung elpiji dan kompor gas di Kota Pangkalan Bun dan Kumai semakin meresahkan, meski tidak seberapa kerugian yang ditimbulkan tapi aksi para pelaku membuat gerah para ibu rumah tangga.
Salah satu korbannya adalah Chandra warga RT 01, Desa Batu Belaman, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar). Selain mengembat tabung elpiji 3 kilogram, pelaku juga mengobrak-abrik lemari pakaian untuk mencari uang dan barang berharga.
“Rumah saya tinggal 2 hari karena harus kerja di luar kota, tadi malam saya pulang rumah saya lihat kamar sudah diacak-acak, setelah di cek ternyata tabung gas elpiji saya sudah engga ada,” ujarnya, Senin (5/8/2024).
Menurutnya, pelaku masuk ke dalam rumahnya dengan merusak pintu dapur karena rumah dalam keadaan kosong pelaku leluasa masuk ke kamar dan membongkar lemarinya dan lemari anaknya.
“Untung uang tabungan saya bawa, kalau tidak lenyap uang tabungan saya, kejadian sudah sering di lingkungan, dan dari pemerintah desa sudah mengimbau warga agar mawas diri dan waspada,” imbuhnya.
Kejadian pencurian juga menimpa warga di Jalan Garuda kawasan Bundaran Pancasila, satu kompor gas hilang dicuri, serupa pelaku masuk dengan menjebol dapur yang dindingnya terbuat dari papan.
Diakui Muhammad Rafi bahwa nilai kompor gas tersebut tidak seberapa, tetapi ulah pelaku membuat kesal dan membuat takut keluarganya, karena sudah berani membongkar bagian dari bangunan rumahnya untuk masuk ke dalam.
“Pulang-pulang saya lihat dinding sudah jebol dan kompor gas sudah hilang, jadi mau masak bingung, orang kecil seperti saya untuk membeli kompor gas butuh perjuangan keras, eh malah di curi,” pungkasnya. (tyo/fm)