Bencana banjir merendam sejumlah permukiman warga di Kecamatan Parenggean. Selain bantuan bahan kebutuhan pokok, para ibu di lokasi banjir meminta hal tak biasa; pil kontrasepsi.
YUNI PRATIWI- radarsampit.com, Sampit
Bagi warga Dusun Padas, Desa Bajarau, Kecamatan Parenggean, pil kontrasepsi atau kerap disebut pil KB (Keluarga Berencana), sangat diperlukan di tengah bencana. Selain bantuan utama berupa bahan kebutuhan pokok tentunya.
Hal tersebut kompak disampaikan para ibu di wilayah setempat saat Wakil Bupati Kotim Irawati, beserta rombongan datang ke lokasi, Minggu (11/9), untuk meninjau sekaligus memberikan bantuan bahan pokok kepada warga terdampak banjir.
Saat ditanyakan apa yang mereka butuhkan, mereka kompak menjawab memerlukan pil KB. Salah satu warga setempat, Ernawati, meski tampak sedikit malu-malu, berulang kali menyuarakan keperluan mereka terhadap pil kontrasepsi hormonal untuk menunda kehamilan tersebut.
Dia tidak menampik bahwa bahan kebutuhan pokok memang sangat diperlukan. Begitu juga dengan pil kontrasepsi tersebut.
”Bantuan sembako memang kami perlukan, tapi selain itu kami juga perlu bantuan lain, berupa obat-obatan dan juga pil KB,” kata Ernawati.
Menurutnya, meskipun saat ini mereka sedang terdampak banjir, pil KB menjadi salah satu hal yang mereka diperlukan. Apalagi dalam kondisi banjir aktivitas di luar sangat terbatas. Mereka lebih banyak di rumah, sehingga memerlukan pil itu untuk antisipasi. Banjir membuat mereka kesulitan membelinya sendiri.
”Kami sulit beraktivitas di luar rumah. Kami lebih banyak di dalam rumah, makanya perlu pil KB biar kada (tidak, Red) tidak hamil,” tuturnya.
Warga sangat berterima kasih kepada Pemkab Kotim yang telah menyalurkan bantuan berupa paket bahan pokok, sehingga dapat membantu mengurangi beban dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi mengungkapkan, untuk kebutuhan alat kontrasepsi, seperti pil KB, yang menyediakan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Kotim. Pil itu di-droping ke puskesmas.