SAMPIT,radarsampit.com – Petugas pemadam harus bekerja ekstra keras mengendalikan amukan api di sebuah lahan Jalan Bumi Ayu, Kelurahan Mentawa Baru Hilir, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Lahan gambut yang membara di kawasan itu diduga sengaja disulut.
Begitu informasi kebakaran diterima melalui radio dari pos lapangan (Poslap) Mentawa Baru Ketapang, Tim Reaksi Cepat langsung bergerak menuju lokasi. ”Kebakaran cepat ditangani selama kurang lebih 60 menit, api selesai dipadamkan,” kata Multazam, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim, Rabu (14/6).
Kebakaran lahan gambut seluas 0,87 hektare itu diduga disengaja oleh orang yang tidak bertanggung jawab. ”Tim menemukan lahan yang sudah terbakar dan sengaja dibakar dengan luasan 0,87 ha dan sudah dipadamkan oleh tim gabungan di lapangan,” ujarnya.
Ada 16 personel dari BPBD yang diturunkan. Ditambah enam personel dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kotim, Tim Poslap Kecamatan MB Ketapang 9 personel, Manggala Agni 5 personel, dan relawan damkar dari Ketapi 3 sebanyak 16 orang.
”Dari kejadian kebakaran lahan itu, BPBD menurunkan 3 unit mobil tangki lengkap dengan 10 buah selang dan 1 nozzle berukuran 1,5 inn,” katanya.
Sementara itu, di Kabupaten Pulang Pisau, Kapolres Pulpis AKBP Mada Ramadita meminta agar tidak membakar lahan ketika cuaca panas ekstrem. ”Kami mengajak masyarakat agar menjaga lingkungan masing-masing, serta jangan membuka lahan dengan membakar, karena bisa menimbulkan karhutla,” ucapnya.
Dia menegaskan, apabila ada oknum masyarakat melakukan pembakaran lahan, akan ditindak tegas sesuai aturan undang-undang. ”Diharapkan agar sama-sama mencegah karhutla yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain, terutama di wilayah Pulpis,” kata Kapolres. (hgn/der/ign)