Anak Buah Kapal Penyeberangan di Pulpis Pungli Penumpang

pungli pulpis
KOORDINASI : Kepala Kejari Pulpis Priyambudi dan Ketua Saber Pungli Pulpis Kompol Edia Sutaata saat mengikuti Forum Koordinasi Pencegahan Pungli Pelauhan Bahaur. (KEJARI PULPIS/RADAR SAMPIT)

PULANG PISAU, radarsampit.com – Tim Intelijen Kejaksaan Negeri Pulang Pisau (Kejari Pulpis) berhasil mengungkap tindak pidana pungutan liar (Pungli) di Pelabuhan Bahaur, Kecamatan Kahayan Kuala, Pulang Pisau.

Kepala Kejari Pulpis Priyambudi mengatakan, Pungli dilakukan oleh oknum ABK KMP Drajat Paciran Rute Bahaur-Paciran atas laporan dari masyarakat. “Dari laporan masyarakat, tim langsung melakukan pendalaman dan pemantauan serta mencari informasi terkait kebenaran adanya praktik Pungli tersebut. Setelah dilakukan pemantauan ditemukan kebenaran bahwa adanya permintaan uang senilai Rp.1 juta oleh ABK inisial LL atas perintah Mualim I LGAL,” ucap Priyambudi, Senin (25/9/2023).

Bacaan Lainnya

Dirinya menjelaskan, modus praktik Pungli terhadap supir truk di Pelabuhan Bahaur tersebut, yakni batas muatan kendaraan truk besar 14 unit, sehingga lebih dari nomor antrian dari 14 akan dikenakan pembayaran kepada oknum ABK.

Baca Juga :  Selesai Isi BBM di SPBU, Mobil Milik Warga Sampit Ini Diamuk Api

“Batas antrian truk ini sampai 14 saja, lalu nomor antrian 15, 16, dan 17, supir truk wajib membayar Rp.1 jutan diluar harga tiket apabila ingin ikut dalam pelayaran KMP Drajat Paciran tersebut, seperti itu modus Pungli yang dilakukan,” terangnya.

Kajari menegaskan, upaya menanggulangi tindak pidana Pungli di Pelabuhan Bahur lebih mengedepankan Ultimum Remedium, dalam artian bahwa sebisa mungkin penjatuhan pidana adalah langkah terakhir, sehingga yang dapat dilakukan adalah pembinaan di internal.

“Upaya pengentasan praktek Pungli di Pelabuhan Bahaur, Kejari Pulpis akan berkolaborasi dengan Saber Pungli Kabupaten Pulpis menggelar Forum Koordinasi Pencegahan Pungli, dimana Pelabuhan Bahaur memiliki potensi menjadi Pelabuhan Multipurpose yang nantinya akan menjadi penopang ekonomi di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng),” pungkasnya. (der/fm)



Pos terkait