Aneh! Hotspot Karhutla di Kobar Tak Terdeteksi Satelit

karhutla kobar
BIANG ASAP: Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Bungur, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Minggu (28/7/2024).

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng semakin masif, baik karhutla dalam skala kecil maupun skala besar seperti yang terjadi di Kubu Kecamatan Kumai, dan di Bungur, Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan.

Anehnya, hotspot di Kabupaten Kotawaringin Barat lepas dari pantauan satelit. Berdasarkan pantauan Citra Satelit dari Stasiun Meteorologi (Stamet) Bandara Iskandar Pangkalan Bun tidak menemukan adanya hotspot di Kobar.

Bacaan Lainnya

Padahal sejak awal kemarau, kebakaran hutan dan lahan di Kobar sudah terjadi di puluhan titik. Kasus terbaru di Bungur dan di Sampuraga Baru, api berkobar cukup besar dan butuh penanganan khusus dari tim gabungan.

Sejauh ini hotspot yang terpantau di Citra Satelit di wilayah Kalimantan Tengah hanya di Barito Selatan, Barito Utara, Kapuas, Pulang Pisau, dan Kotawaringin Timur.

Baca Juga :  Internal Gerindra Bersaing Ketat, Chindy Bakal Melenggang di Dapil 1

Kepala Stasiun Meteorologi (Stamet) Iskandar Pangkalan Bun Nur Setiawan mengatakan, sampai Senin 29 Juli 2029 belum terpantau ada hotspot di wilayah Kabupaten Kotawaringin Barat.

“Mungkin karena cepat dipadamkan dan ketika satelit melintas sudah tidak terpantau adanya titik panasnya (hotspot),” bebernya.

Cuaca panas di musim kemarau 2024 diperkirakan akan berlangsung sampai satu atau dua bulan ke depan.

“Awal musim kemarau pada awal Agustus dan puncak kemarau di bulan Agustus juga,” tandasnya. (tyo/yit)

 

 

 



Pos terkait