PANGKALAN BUN – Dampak cuaca ekstrem yang terjadi di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tak hanya banjir dan longsor. Potensi tumbangnya pohon yang banyak tumbuh di jalan protokol maupun permukiman penduduk juga harus menjadi perhatian.
Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Pangkalan Bun merobohkan satu pohon besar yang tumbuh di halaman rumah Supriati warga Jalan Adipati No 31, RT 12, Kelurahan Raja, Sabtu (19/2).
Pohon berdiamater lebih dari 50 centimeter tersebut patah dan menimpa rumah Supriati, ambruknya pohon besar tersebut mengagetkan warga sekitarnya. Namun lantaran rumah dalam keadaan kosong karena ditinggal pergi pemiliknya ke luar kota, pohon besar tersebut baru dievakuasi pada hari ini, Minggu (20/2).
Kabid Pemadam Kebakaran, Satpol PP Damkar Kobar Agus Dwi Suhartono menyampaikan, bahwa pohon tersebut tidak kuat menahan kencangnya angin saat hujan deras, pohon tersebut juga diketahui sudah tua.”Pohon itu tumbangnya kemarin, namun karena pemiliknya tidak ada di tempat sehingga proses evakuasi baru kami lakukan hari ini, dan kami dihubungi warga bahwa ada pohon yang tumbang,” ujarnya.
Beruntung, akibat tumbangan pohon tersebut rumah warga tersebut tidak mengalami kerusakan yang berarti, hanya sebagian kecil atap yang mengalami kerusakan.
Butuh waktu cukup lama untuk mengevakusi pohon tersebut, Tim Damkar yang dibantu anggota PMI dan PLN tersebut menggunakan dua buah gergaji mesin untuk membersihkan pohon.
Mengingat bahwa akhir-akhir ini cuaca sangat tidak bersahabat, ia mengimbau agar masyarakat waspada terhadap bahaya akibat dampak cuaca baik banjir, maupun pohon-pohon yang rawan tumbang. Usahakan menjauh dari pohon yang dinilai sudah lapuk atau tua saat hujan terjadi. “Perlu peningkatan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi, salah satunya adalah tumbangan pohon,” pungkasnya. (tyo/sla)