JAKARTA, radarsampit.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) resmi mendeklarasikan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai pasangan bakal calon presiden dam calon wakil presiden (capres-cawapres) pada Pilpres 2024. Anies Baswedan merasa bersyukur, tiga partai politik bekerja sama mendukungnya pada Pilpres 2024.
Adapun ketiga parpol yang tergabung dalam Koalisi Perubahan di antaranya Partai NasDem, PKB dan PKS.
”Alhamdulillah Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera bersama dengan Partai Kebangkitan Bangsa bergabung menjadi sebuah koalisi, Koalisi Perubahan yang koalisi ini insya Allah akan mengemban misi melaksanakan yang tadi saya sampaikan, proses yang dilewati proses yang tidak singkat,” kata Anies di kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat (15/9).
Anies menyebut, Koalisi Perubahan tak hanya menargetkan menang. Tetapi menginginkan bangsa Indonesia bisa lebih adil, lebih sejahtera dalam melindungi hak-hak masyarakat.
”Itu sebabnya proses politik kita kerjakan. Misi dilaksanakan melalui proses pemilu, dan konsolidasi partai dilakukan untuk kita bisa jalankan ini secara demokratis,” ucap Anies.
Anies juga memastikan Koalisi Perubahan akan semakin solid. Ia pun mengungkapkan, amanah yang besar ini diyakini bukan amanah yang berat demi kemaslahatan bangsa.
”Koalisi perubahan ini makin solid, insya Allah makin kuat, dan kita sampaikan bahwa koalisii ini mengusung misi yang insya Allah akan membawa perubahan kesejahteraan bagi rakyat Indonesia,” ujar Anies.
Dalam kesempatan yang sama, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang merupakan bakal cawapres mengatakan, bahwa amanah yang diberikan kepada dirinya untuk mendampingi Anies Baswedan merupakan sebuah kepercayaan yang besar.
”Sebagai bakal cawapres, amanah yang diberikan kepada saya dan Mas Anies tentu saja adalah kepercayaan yang luar biasa, yang insya Allah akan jadi bagian dari semangat kita bersama-sama mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera,” ujar Cak Imin.
Ketua Umum PKB ini mengutarakan, kebersamaan dirinya dengan Anies dan PKS telah terjalin lama baik di legislatif, eksekutif, maupun di pemerintahan daerah. Ia menyebut, kerjasama PKB-PKS sudah terbangun saat bersama-sama mendukung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Pilpres 2014 silam.