SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) tahun ini akan membenahi sejumlah titik drainase di dalam kota. Hal tersebut sebagai antisipasi terhadap ancaman banjir dari luapan saluran.
”Semua drainase di dalam kota yang rawan banjir tahun ini akan kami benahi. Seperti di Jalan Suprapto, Kopi Selatan, HM Arsyad, dan di Jalan Batu Berlian, samping rumah sakit yang jadi langganan banjir,” kata Ahmad Taufik, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Kawasan Permukiman (PUPRKP) Kotim, Selasa (15/2).
Dia menjelaskan, drainase yang sempit akan dibangun precast beton dan pengerukan. ”Dimensinya akan kami perbesar, dipasang precast, drainase yang dangkal dan terjadi penyumbatan akan dilakukan pengerukan dan normalisasi dijalur drainase yang rawan banjir,” katanya.
Antisipasi penanggulangan banjir akan dikerjakan pertengahan tahun 2022. ”Saat ini masih proses perencanaan. Kemungkinan Juni atau Juli, pekerjaan mulai dilakukan,” ujarnya.
Taufik mengatakan, pemeliharaan drainase masih terus dilakukan secara rutin di wilayah Kecamatan MB Ketapang dan Baamang. Ada tujuh titik yang rutin dilakukan normalisasi pengerukan, yakni Jalan HM Arsyad, Tjilik Riwut, Kopi Selatan, Suprapto, Batu Berlian, Pasar PPM, Walter Condrat, Muchran Ali, dan Jalan Haji Imron.
”Petugas bekerja per grup melakukan normalisasi drainase. Baru-baru kemarin dilakukan pengerukan di Jalan Suprapto dan Kopi Selatan,” ungkapnya.
Dalam penanganan banjir, dia mengimbau masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan di sekitar rumahnya. ”Persoalan banjir bukan hanya jadi tanggung jawab pemerintah, tetapi kita semua. Masyarakat harusnya lebih peduli dengan lingkungan sekitarnya, terutama saluran pembuangan di depan rumahnya dibersihkan dari rumput dan sampah. Kalau tak dimulai dari diri kita, siapa lagi yang peduli,” tandasnya. (hgn/ign)