PANGKALAN BUN – Sejak pengumuman kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertamax beberapa waktu lalu, antrean pembeli di sejumlah Stasiun Pengisian Bakar Umum (SPBU) di Kota Pangkalan Bun mulai terlihat.
Mereka antre di jalur pengisian BBM jenis Pertalite. BBM jenis ini tampak mulai diburu karena kesenjangan harga yang relatif tinggi.
Tokoh masyarakat Kobar, Gusti Kadran mengatakan bahwa antrean di SPBU ini harus segera disikapi pihak terkait agar tidak menjadi masalah dikemudian hari. Menurutnya para pengetap BBM tampak secara terang-terangan mengisi di SPBU yang menyebabkan antrean semakin memanjang.
“Kita tidak melarang Pengetap, tapi harapan kita utamakan masyarakat umum, sementara Pengetap bisa diatur waktunya di jam tertentu sehingga warga tidak dibuat antre dalam waktu lama,” harap Cucu Sultan Kutaringin ke-13 ini.
Ia menyebut bahwa kondisi itu akan menghambat aktivitas masyarakat karena waktunya akan habis untuk mengantre di SPBU. “Kasian warga yang akan melakukan aktivitas baik ke kantor atau ke tempat usaha jika harus mengantre lama, sementara di jalur lain ada Pengetap yang mengisi dalam jumlah yang banyak dengan tanki modifikasi” katanya.
“Saya komunikasi sendiri dengan salah seorang petugas di SPBU, memang hampir semua SPBU ada Pengetap. Tapi harapannya agar dilakukan pengaturan, sehingga pengguna langsung BBM terlayani dengan baik,” harapnya.
Selain, masalah Pengetap ia juga berharap pemerintah dapat mengevaluasi kuota BBM di Kobar, mengingat jumlah kendaraan yang terus bertambah tapi tidak diketahui apakah ada penambahan kuota untuk BBM terutama jenis Pertalite.
“Kita hanya memberi masukan, jumlah dealer kendaraan sangat banyak, setiap bulannya mengeluarkan puluhan unit baik motor atau mobil, tapi apakah itu dibarengi dengan jumlah penambahan kuota BBM saat ini. Itu perlu menjadi evaluasi,” jelasnya.
Ia berharap semua pihak bisa mengantisipasi hal ini agar tidak menimbulkan masalah lanjutan. Sejumlah warga juga mulai mengeluh bahwa antrean mulai panjang di sejumlah SPBU dalam kota. Mayoritas warga memburu BBM jenis Pertalite daripada Pertamax. Sedangkan jenis Premium, warga banyak tidak tau apakah masih ada atau tidak.