Kedua, meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan seluruh stakehokder dan operator, serta membentuk Posko Pelayanan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024.
Ketiga, meningkatkan pengawasan terhadap keselamatan dan keamanan pelayaran, khususnya kapasitas penumpang serta berkoordinasi dengan BMKG untuk menyebarluaskan prakiraan cuaca guna mewaspadai cuaca buruk.
Keempat, mengoptimalkan potensi armada pada daerahnya masing-masing. Terutama ruas-ruas dengan jumlah penumpang tertinggi pada arus mudik/balik, sehingga dapat mengurangi terjadinya penumpukan penumpang.
Kelima, memperbaharui informasi terkini jadwal kedatangan atau keberangkatan kapal baik di pelabuhan atau melalui media sosial bagi perusahaan pelayaran.
Keenam, membuat mitigasi potensi resiko dan memperhitungkan kesiapan armada yang akan di gunakan selama kegiatan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2024 bersama stakeholder terkait.
Ketujuh, memanfaatkan media sosial dalam mempublikasikan informasi terkait penyelenggaraan angkutan laut Lebaran Tahun 2024.
Lebih lanjut Hermawan mengatakan, pada angkutan laut Lebaran 2022 tercatat ada 20 call kunjungan kapal dan tahun 2023 turun menjadi 18 call.
Sedangkan arus mudik penumpang tahun 2022 terangkut 19.194 orang dan mengalami kenaikan 1.593 atau 8 persen di tahun 2023 sebanyak 20.786 orang.
”Arus mudik dan arus balik penumpang angkutan Lebaran diprediksi naik 20 persen. Karena itu, apel kesiapan posko terpadu ini menjadi komitmen KSOP dan stakeholder terkait untuk bersama memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang dengan harapan penumpang bisa mudik dengan aman, nyaman, dan lancar,” kata Hermawan.
Pihaknya juga telah melakukan rencana operasi pada angkutan arus mudik Lebaran tahun ini, di antaranya melakukan uji kelaikan kapal penumpang oleh penyedia operator kapal. (hgn/ign)