SAMPIT, radarsampit.com – Pembinaan mental rohani aparatur sipil negara (ASN) di lingkugan Pemkab Kotim berlanjut bagi ASN beragama Kristen Protestan dan Katolik. Dalam kegiatan yang dilaksanakan di ruang rapat lantai 2 Setda Kotim, Kamis (24/11) itu, dihadiri Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kotim Wim RK Benung dan peserta yang terdiri dari ASN lingkungan pemerintahan setempat.
Pembinaan mental dan kerohanian ASN Kristen Protestan dan Katolik di lingkup Pemkab Kotim mengangkat tema ‘Tunduklah Kepada Allah’. Wim juga menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusinya bagi kesuksesan acara tersebut.
Wim mengatakan, dalam pekerjaan sebagai seorang ASN, tidak lepas dari berbagai peraturan. Akan tetapi, hal tersebut seharusnya tidak menghalangi ASN untuk menjadi pribadi yang tunduk kepada perintah Tuhan, baik dalam bekerja maupun dalam bermasyarakat.
Memiliki sikap taat kepada Tuhan, lanjutnya, dapat membuat ASN menjadi pribadi yang cenderung berbuat baik dan benar dalam setiap pekerjaannya. Hidupnya dipastikan untuk memberikan pelayanan yang bermutu bagi kepentingan masyarakat.
”Marilah kita bekerja dengan menjunjung nilai-nilai utama, yaitu profesionalisme, komitmen, integritas, dan sikap bertanggung jawab. Sebagai seorang ASN Kristen, kita jadikan pekerjaan kita sebagai ibadah sejati, sebagai bentuk ketaatan kita kepada Tuhan,” katanya.
”Jika karya, kerja, dan bakti kita menjadi ibadah kepada-Nya, maka setiap ASN akan memberikan yang terbaik kepada Tuhan dan kepada masyarakat. Lakukanlah setiap pekerjaan yang dipercayakan kepada kita untuk Tuhan dan bukan untuk kepentingan pribadi maupun golongan,” tambahnya.
Melalui pembinaan mental kerohanian ASN tersebut, dia ingin ASN menyadari bahwa pekerjaan dan kepercayaan yang didapatkan adalah suatu bentuk pengabdian dan ketaatan kepada Tuhan.
”Diharapkan ASN di lingkungan Pemkab Kotim, khususnya yang beragama Kristen dapat meningkatkan ketakwaan kepada Tuhan, sehingga dapat memberi dampak positif, baik dalam lingkungan pemerintah maupun bermasyarakat,” katanya.