PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Abdul Razak – Sri Suwanto (ASRI) akan menempatkan pemerataan infrastruktur di seluruh wilayah provinsi ini sebagai salah satu konsep pembangunan berkelanjutan.
Tentu saja dengan konsep pembangunan merata tersebut, maka semua daerah di Kalteng akan tersentuh oleh pembangunan.
Mereka memastikan tidak membiarkan satu pun daerah, baik itu kabupaten ataupun kota merasa diabaikan atau dianaktirikan dalam proses pembangunan tersebut.
Calon Gubernur Kalteng Abdul Razak menegaskan, pembangunan ini tidak hanya fokus pada pusat perkotaan saja, tetapi menyentuh semua lini di daerah pedesaan, mengingat semua memiliki hak yang sama atas pembangunan infrastruktur yang layak.
“Tidak boleh ada satu daerah pun yang tertinggal atau dianaktirikan. Pembangunan harus adil dan merata. Karena kalau kita ingin Kalteng ini maju, ya jangan hanya fokus di satu daerah saja pembangunannya,” katanya.
Pembangunan infrastruktur ini tidak hanya dilihat dari kebutuhan daerah, akan tetapi harus dipandang sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebab dengan infrastruktur jalan, jembatan, listrik, dan infrastruktur telekomunikasi bertujuan agar semua daerah, termasuk yang desa bisa terhubung dengan pusat ekonomi.
Abdul Razak menambahkan, bahwa pembangunan infrastruktur yang merata di semua daerah dan berkelanjutan merupakan investasi strategis untuk menunjang peningkatan kualitas hidup masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Dalam beberapa pertemuan juga sering saya sampaikan kalau pembangunan kita ini sudah berjalan dengan baik, namun sekali lagi masih ada sisi yang perlu dibenahi, terutama terkait pemerataan,” ucapnya.
Sementara itu, Calon Wakil Gubernur Kalteng, Sri Suwanto, menambahkan komitmen pasangan ASRI jika mendapat mandat memimpin Kalteng akan memacu semua lini yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat, salah satunya pemerataan infrastruktur di semua daerah.
Ia menjelaskan, bahwa pemerataan ini tidak hanya soal infrastruktur fisik, tapi juga mencakup aspek lain seperti pendidikan, kesehatan, dan kegiatan usaha masyarakat.
