SAMPIT – Minyak goreng di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) selama dua bulan terakhir sering langka. Swalayan dan pasar tradisional maupun warung pinggiran yang biasanya menjual migor, sebagian besar kosong.
Seperti di warung pinggiran Jalan Ir Juanda, minyak goreng merek Fortune yang menjadi andalan dagangan sehari-hari kosong. Pedagang mengaku belum kebagian jatah minyak goreng dari distributor meskipun sudah melakukan order atau pemesanan.
”Baru hari ini saja kosong. Semua kosong. Tak jual minyak goreng hari ini,” kata pedagang yang meminta namanya tak disebutkan, Senin (14/3).
Kekosongan penjualan minyak goreng juga terjadi di Swalayan Bintang. Selama dua hari terakhir, rak pajangan yang biasa diperuntukkan memajang minyak goreng dari berbagai merek semua kosong. Terkecuali minyak goreng kelapa yang dijual dengan harga yang relatif mahal yang masih tersedia.
Pantauan Radar Sampit, dalam beberapa hari terakhir minyak goreng yang dijual di Swalayan Bintang tersedia cukup lengkap dari berbagai merk dan kemasan. Mulai dari Fortune, Sania, Sovia, Tropical, Sabrina, dan sejumlah merek lainnya sempat lengkap dengan penjualan kemasan 1 liter dan 2 liter.
”Order barang itu kalau tidak salah Kamis, pesan Sania 50 dus, Fortune sama. Datang barang langsung dipajang, dua-tiga hari sudah habis. Sekarang kosong, sudah pesan, tapi barangnya belum datang. Saya sudah pesan ke salesnya. Kemungkinan besok dikirim,” kata Anik, Supervisor Swalayan Bintang, Senin (14/3).
Anik menuturkan, pihaknya sudah menyiasati kekosongan minyak goreng dengan membatasi penjualan maksimal dua liter bagi setiap pelanggan. Namun, tetap saja tidak sampai beberapa hari, minyak goreng yang baru saja dipajang, begitu cepat habis diserbu pembeli.
”Kami sudah batasi penjualan minyak goreng maksimal dua liter per orang. Namanya masyarakat, mana ada yang tahu, nanti yang beli mamanya, nanti yang beli bapaknya, setelah itu anaknya juga disuruh beli. Kami tak bisa juga mengecek sampai ke situ. Kami hanya bisa membatasi penjualan ke pelanggan. Biasanya pesan minyak satu dus, bisa bertahan satu minggu. Selama tiga bulan ini penjualan cepat habis. Dua-tiga sudah hari habis,” kata Anik.