Lain halnya penjualan di Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit. Pedagang yang berjualan minyak goreng rata-rata tak ada yang menjual dengan harga mengikuti ketetapan pemerintah. Harga jual untuk minyak goreng merk M & M kemasan bantalan satu liter, dijual Rp 15 ribu dan merek Sedaap kemasan 2 liter dijual Rp 22 ribu.
”Mana bisa kami jual harga Rp 14 ribu. Saya mencari minyak goreng saja susah. Kesana-kemari ambil sudah dua tiga tangan. Ada yang ngambil sudah di harga Rp 14 ribu, ambil untung seribu saja. Saya cuma kebagian satu dus saja untuk merek M & M. Itu pun barang datang tidak menentu,” kata Firman, pedagang PPM.
Siti, pedagang minyak goreng mengaku kesulitan mencari minyak goreng untuk dijual lagi. ”Susah sekarang memesan minyak goreng. Pesan dua tiga hari dapat jatahnya enggak banyak,” katanya.
Siti menjual minyak goreng dari berbagai merek, seperti Fortune kemasan 1 liter dijual Rp 17 rribu, Sovia per liter dijual Rp 17 ribu, Hemart kemasan botol per liter dijual Rp 17 ribu, Sania per liter dijual Rp 17 ribu, dan untuk kemasan 2 liter dijual Rp 34 ribu, Sunco kemasan 2 liter dijual di kisaran Rp 30-34 ribu, dan Tropical kemasan 2 liter dijual Rp 30 ribu.
Selain minyak goreng kemasan pabrik, dia juga menjual minyak curah atau minyak jelantah yang dikemas dalam botol tanggung seharga Rp 10 ribu dan untuk kemasan botol 1,5 liter dijual Rp 20 ribu.
”Untuk merk M & M kemasan bantalan 1 liter saya jual Rp 15 ribu. Barang datang tak menentu, tiga hari sekali, dijatah satu dus, malah ada yang dapat hanya setengah dus isi 6 kemasan bantalan per liter,” katanya.
Pantauan Radar Sampit, kelangkaan minyak goreng juga membuat berbagai merek baru bermunculan. Di antaranya, merek Cammila, Cemara, Tawon, Promoo, Mamamia, Siptop, Resto, Jujur, dan merk lainnya. Merek minyak goreng yang cukup dikenal masyarakat, seperti Filma, Kunci Mas, Rose Brand, dan Bimoli, jarang beredar di pasaran.
Triyono, warga Baamang mengaku ikut-ikutan mengantre demi mendapatkan minyak goreng curah dengan harga yang relatif murah. ”Ikut ngantre juga saya waktu ada jual minyak curah harga Rp 10 ribu. Mau nyari minyak goreng agak susah, sudah nyetok beberapa liter, sekarang sudah habis. Mau tak mau pakai minyak curah. Mau murah atau agak mahal ya tetap dibeli,” tandasnya. (hgn/ign)