TAMIANG LAYANG,Radarsampit.com – Wakil Bupati Barito Timur (Wabup Bartim) Habib Said Abdul Saleh meminta petugas pendamping, kader serta tenaga kesehatan di masing – masing kecamatan kelurahan dan desa bisa memantau terpenuhinya asupan gizi ibu hamil (Bumil).
Menurutnya, hal tersebut guna menekan terjadinya resiko stunting yang saat ini gencar dilakukan pemerintah pusat hingga daerah.
“Mudahan warga di sepuluh kecamatan di Kabupaten Bartim bisa lebih sejahtera dan tidak ditemukan kasus stunting dengan terpantau ibu hamil yang kurang gizi,” ucap Wabup, kepada wartawan, Kamis (20/10).
Dia menambahkan, dalam kegiatan pertemuan diskusi panel dan manajemen audit kasus yang diselenggarakan, mengemuka berbagai penyebab terjadinya stunting. Sejumlah faktor antara lain, kurangnya asupan gizi bumil tersebut hendaknya bisa ditindaklanjuti dengan memenuhi makanan tambahan.
“Jika ada terdeteksi ibu hamil kurang gizi bisa kembali didatangi dan disampaikan kepada teknis supaya dicarikan solusi bersama,” kata Wabup.
Dia menjelaskan, audit kasus stunting sebagai prioritas nasional. Fungsinya strategis guna mengidentifikasi resiko dan penyebab dengan kelompok sasaran yaitu, calon pengantin, ibu hamil, baduta atau balita.
Audit kasus stunting yang akan dilaksanakan di Kabupaten Bartim tahun 2022 dilakukan untuk empat wilayah sasaran. Kecamatan Patengkep Tutui, Awang, Pematang Karau, dan Paju Epat. (apr/fm)