PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Pengemudi atau pengendara di bawah umur menjadi salah satu target utama dalam Operasi Patuh Telabang 2024 yang juga dilaksanakan serentak di Kalteng. Kegiatan itu dinilai jadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap aturan lalu lintas.
Inspektur Pengawas Daerah (Irwasda) Polda Kalteng Kombes Pol Ady Soeseno mengatakan hal itu usai gelar pasukan, Senin (15/7/2024) di halaman Mapolda Kalteng. Ratusan petugas dilibatkan dalam operasi tersebut.
Selain pengendara di bawah umur, razia juga akan menyasar pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan perlengkapan standar, mengemudi atau berkendara dalam pengaruh alkohol, melawan arus, dan pengemudi tidak menggunakan sabuk pengaman.
”Pelaksanaan dalam 14 hari. Operasi bertujuan untuk melaksanakan deteksi dini, observasi, dan pemetaan terhadap lokasi atau tempat yang rawan terhadap kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas,” katanya.
Lebih lanjut Ady mengatakan, berdasarkan aplikasi Integrated Road Safety Management System (IRSMS), data kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada tahun 2023 tercatat sebanyak 1.148 kejadian. Sebanyak 399 orang meninggal dunia, 148 luka berat, dan 1.277 orang luka ringan.
Adapun jumlah pelanggaran lalu lintas pada 2023 tercatat sebanyak 4.637 pelanggaran dan 2022 sebanyak 18.075 pelanggaran. Data tersebut menunjukkan adanya penurunan jumlah pelanggaran.
”Untuk itu, dalam operasi ini para personel diminta agar dapat memberikan sosialisasi, edukasi, hingga patroli dialogis untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas di Kalteng,” ujarnya.
Ady menegaskan, peran aktif seluruh elemen masyarakat diperlukan untuk mendukung Operasi Patuh Telabang. Dia juga mengingatkan petugas untuk tetap mengutamakan sisi humanis di lapangan agar operasi berjalan lancar. (daq/ign)
