SAMPIT, radarsampit.com – Stok darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menipis. Stok darah yang tersedia saat ini diperkirakan hanya bertahan tiga hari.
“Stok yang ada saat ini bertahan dua hingga tiga hari. Saya tenang apabila persediaan aman untuk seminggu,” kata Kepala UDD PMI Kotim Yuendri Irawanto, Rabu (11/1).
Data UDD PMI Kotim 11 Januari 2023 pukul 07:53 WIB, persediaan stok darah tercatat 15 kantong golongan A, 93 kantong golongan B, 45 kantong golongan O, 21 kantong golongan AB. Total WB (whole blood) atau darah utuh dan PRC (packed red cells) atau sel darah merah 174 kantong.
“Secara umum masih stabil, walaupun permintaan golongan darah A sedikit meningkat karena permintaan rumah sakit. Jadi saat ini persediaan yang sangat tipis adalah golongan darah A,” terangnya.
Dengan stok darah di PMI yang diperkirakan bertahan hingga beberapa hari ke depan, langkah preventif juga terus dilakukan guna menjaga ketersediaan darah untuk kebutuhan medis. Diantaranya dengan menghubungi para pendonor yang rutin mendonorkan darahnya ke PMI Kotim.
“Kami mengirim pesan pada para pendonor yang sudah waktunya donor,” tambahnya.
Sementara itu pendonor yang datang ke UDD PMI jumlahnya masih seperti biasa, rata-rata 25-30 pendonor. Saat layanan PMI buka tiga shift atau 24 jam, pendonor pada malam hari sangat minim sehingga pihaknya kembali menerapkan dua shift layanan donor darah.
“Kita buka shift malam yang donor paling hanya satu orang. Jadi kita terapkan lagi dua shift, tidak sampai malam. Kecuali ada kondisi tertentu yang urgent, baru kami terima layanan malam,” terangnya.
Sementara itu pihaknya berharap partisipasi sejumlah perusahaan di Kotim untuk bisa kembali menyelenggarakan donor massal, guna menjaga ketersediaan darah untuk kebutuhan medis di Kotim.
“Kami memohon pada perusahaan yang sudah saatnya donor massal untuk menyelenggarakan donor massal. Karena biasanya pada momen-momen tertentu pihak perusahaan sering mengadakan donor massal,” tandasnya.