Bahasa Kotawaringin Akan Diajarkan Di Sekolah

Implementasi Perlindungan Bahasa Daerah Tahun 2022

pelatihan bahasa kotawaringin
PELESTARIAN BAHASA DAERAH: Korwilker Satdik Kecamatan Kolam Asnawiah di dampingi Maestro Bahasa Kotawaringin Dwi Harno menyematkan tanda peserta Pelatihan Guru Kelas atau Guru Mapel Revitalisasi Bahasa Melayu dialek Kotawaringin di Kecamatan Kolam, Jumat (12/8)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Bahasa Melayu dialek Kotawaringin yang menjadi bahasa sehari-hari sebagian warga Kecamatan Arut Selatan  (Kota Pangkalan Bun) dan Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) akan menjadi salah satu mata pelajaran yang akan diajarkan di satuan pendidikan jenjang SD dan SMP.

Hal ini untuk mewujudkan program menggelorakan kembali penggunaan bahasa daerah dalam berbagai ranah kehidupan sehari-hari dan meningkatkan jumlah penutur muda berbahasa daerah serta menjaga kelestariannya dari  kepunahan.

Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, melalui Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat telah melaksanakan tahapan pelatihan guru untuk mengajar para peserta didik di sekolah.

Di Kecamatan Kotawaringin Lama kegiatan pelatihan ini dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotawaringin Barat melalui Koordianator Wilayah Kerja Satuan Pendidikan (Korwilker Satdik) Kecamatan Kolam.

Gusti Hamdan selaku panitia pelaksana pelatihan mengatakan bahwa pelatihaan guru kelas atau guru mata pelajaran (Mapel) SD dan SMP di Kecamatan Kolam dilaksanakan di aula Korwilker Satdik Kolam selama dua hari pada Jumat dan Sabtu, diikuti sebanyak 18 orang, terdiri dari 9 orang guru jenjang SD, 9 orang guru jenjang SMP.

Baca Juga :  Ternyata Ini Penyebab Seorang Warga Umpang Ngamuk dan Rusak Peralatan Kantor Desa

“Kegiatan ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan pelatihan Guru Master atau Guru Utama Revitalisasi Bahasa Melayu dialek Kotawaringin untuk Tunas Bahasa Ibu tahun 2022 yang digelar Balai Bahasa Provinsi Kalimantan Tengah di Pangkalan Bun pada akhir bulan Juni lalu,” katanya.

Menurut Hamdan program ini merupakan implementasi model perlindungan bahasa daerah tahun 2022 yang diamanahkan program Merdeka Belajar episode 17 yakni revitalisasi bahasa daerah.

Ditahun 2022 ini ada 38 bahasa daerah di 22 provinsi di Indonesia yang menjadi sasarannya dan Kalimantan Tengah ada empat bahasa yang direvitalisasi, salah satunya Bahasa Melayu dialek Kotawaringin yang akan diajarkan di Kabupaten Kobar, Kabupaten Lamandau, dan Kabupaten Sukamara.



Pos terkait