Fadlian hanya tersenyum mendengar persoalan perhubungan udara di Kotim semakin kendur. Bahkan bandara yang menjadi kebanggaan kabupaten termaju di Kalteng itu ternyata sunyi.
“Kotim sebagai kabupaten termaju di Kalteng dengan PDBRB tertinggi, justru seperti ini kondisinya,” kata Fadlian Noor.
Ia menyebut hilangnya jadwal penerbangan karena pesawat sedang masa perbaikan sejatinya bukan sesuatu yang bisa diterima dari kacamata insan perhubungan. Semestinya jadwal penerbangan tetap ada dengan menyediakan pesawat pengganti.
”Ini akan memicu inflasi karena pergerakan barang dan jasa terhambat,” katanya. (hgn/ang/ign)