PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Pelaku balapan liar di Kota Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), semakin meresahkan warga. Bukan hanya suara knalpot yang memekakkan telinga, tetapi teriakan dari para penonton pecah di tengah malam ketika para pebalap melaju di jalanan. Warga tidak berani menegur karena jumlah mereka yang berada di lokasi balapan begitu banyak.
Ditengarai banyak remaja dan pemuda dalam pengaruh minuman keras. Di lokasi balapan bukan hanya dipadati kaum pria, tetapi juga perempuan. Lokasi balapan di tempat sepi kawasan Bundaran Obor, Sport Center, Jalan Samari, juga di jalan raya yang ramai seperti di Jalan Ahmad Yani dan Jalan Pasir Panjang.
Diduga balapan liar di Jalan Pasir Panjang dan Jalan Samari diwarnai aksi taruhan. Kedua kubu yang terlibat balapan dikawal oleh puluhan orang.
Warga Jalan Samari, Weni, mengungkapkan bahwa balapan liar berlangsung bukan hanya malam Minggu, tetapi nyaris setiap malam. Saat akhir pekan, mereka balapan hingga dini hari. “Kami merasa terganggu, teriakan bukan hanya laki-laki tetapi juga ada perempuan, belum lagi suara knalpot,” ujarnya.
Dalam kegelapan malam, pebalap mematikan lampu sorot kendaraannya dan beradu cepat di jalan yang gelap. Padahal patroli polisi sudah mengangkut beberapa kendaraan pebalap, namun tidak membuat jera, dan malam harinya adu cepat kembali digelar. “Kemarin sore sudah dibawa patroli tiga motor sama orang-orangnya, tapi mereka tetap enggak ada jeranya,” imbuhnya.
Warga lainnya, Bram, menyampaikan mirisnya pebalap yang beradu cepat hingga berani menutup jalan saat balapan akan digelar. Warga yang akan melintas hingga harus berputar mencari jalan lain. Bila ada penutupan jalan yang dilakukan untuk kepentingan balapan, dipastikan disertai dengan taruhan uang.
“Beberapa kali jalan ditutup saat mau lewat, jumlah mereka banyak dan kita terpaksa memutar jalan dan ada yang menunggu hingga balapan berakhir,” pungkasnya.
Untuk diketahui, aksi penutupan jalan untuk balapan liar juga terjadi di Jalan Pasir Panjang. Ratusan orang yang semula berkumpul di simpang susu kedelai arah Jalan Pramuka beramai-ramai menutup satu akses jalan ketika balapan akan dimulai. (tyo/yit)