Balap Liar di Sampit Marak Lagi

Gunakan Jalur Terowongan Nur Mentaya 

balap liar,terowongan Nur Mentaya,Sampit
Aksi balap liar yang sempat terekam warga sekitar Jalan Tjilik Riwut Sampit, tepatnya di jalur terowongan Nur Mentaya, baru-baru tadi.(istimewa)

SAMPIT, RadarSampit.com-Aksi Balapan liar di jalanan dalam Kota Sampit kembali marak. Hal ini kembali meresahkan pengguna jalan umum dan masyarakat umum yang tinggal di sejumlah jalan protokol.

”Saya malam kemarin mau ke pasar sekitar jam  setengah 2 menemukan sekelompok orang kebut-kebutan di Jalan Ahmad Yani. Mulai dari  pertigaan HM Arsyad Ahmad Yani sampai kepada depan SMAN 1 Sampit itu,”kata Suprianto, salah satu warga  yang juga pedagang sayur keliling ini.

Bacaan Lainnya

Dia mengaku terkejut dengan ulah itu di jalan umum, para pelaku ini tidak tahu menahu dengan pikap yang dia bawa. Bahkan menurutnya, para pelaku menyalip dengan mudah dan menggeber gas motornya begitu saja.

”Sepertinya tidak ada takutnya, padahal saya bawa pikap malam itu tapi di depan mobil saya mereka dengan enaknya kebut-kebutan, kita yang justru memikirkan keselamatan mereka,”tegas Suprianto.

Baca Juga :  Bupati Kotim Minta Sebut Kepala SOPD Belum Maksimal Berjuang Dapat Anggaran

Selain di situ, aksi balapan liar juga terjadi di jalan Tjilik Riwut di sekitar stadion 29 November itu, yang kini masuk kawasan terowongan Nur Mentaya yang baru saja diresmikan Bupati Kotim Halikinnor.  Bahkan mereka tidak segan-segan menghadang mobil yang mau lewat sembari mereka melakukan aksi saat lewat tengah malam itu.

Apalagi semenjak adanya lampu-lampu ini, sepertinya  mereka lebih senang jalanan itu terang sehingga mereka leluasa bisa balapan seenaknya,”kata Kartika, salah satu warga setempat.

Di jalur lampu hias yang dinamai terowongan Nur Mentaya itu, juga dekat dengan lokasi kantor Polsek Baamang. Saat dikonfirmasi, Kapolsek Baamang AKP Beno Hertanto pun  membenarkan aksi balap liar yang terjadi di depan kantornya itu.

Menurutnya,  pihaknya sudah mengambil langkah tegas dengan membubarkan serta menegur para pelakunya.”Langsung kami bubarkan” ujar Beno kepada Radar Sampit di ruangannya, Senin (12/12) kemarin.

Ia menjelaskan, aksi balap liar itu terjadi saat terowongan lampu Nur Mentaya telah diresmikan, sejak Sabtu (10/12) malam lalu. Bahkan, lanjutnya, Minggu (11/12) malam lalu aksi balap liar itu kembali terjadi. Anggota yang bertugas pun tak ingin tinggal diam.



Pos terkait