PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Seorang balita usia 2 tahun, warga RT 04 Desa Pasir Panjang Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat tersambar petir. Bocah yang terkena musibah saat dalam gendongan ayahnya itu mengalami luka bakar di bagian wajahnya.
Sebelum menghantam balita inisial HO itu,petir menyambar tower BTS dan atap rumah Ponidi yang merupakan kakek balita tersebut. Selanjutnya korban pun segera dilarikan ke rumah sakit, termasuk anggota keluarganya yang terdampak sambaran petir tersebut.
Kejadian ini pun diketahui pihak pemerintah desa setempat. Kasi Umum Desa Pasir Panjang Roni menceritakan, sebelum hujan deras turun balita itu bersama ayahnya bermain ke rumah kakeknya tersebut. Saat hujan deras sang balita digendong oleh ayahnya hingga hujan berhenti.
“Meski hujan sudah reda namun suara gemuruh guntur masih terdengar nyaring diselingi kilat petir,” terang Roni.
Kemudian lanjutnya, tiba-tiba terdengar suara keras menggelegar dari tower BTS, dan disusul suara keras menghantam atap rumah hingga jebol dan dibarengi suara tangisan keras balita yang dalam gendongan ayahnya itu.
Akibat peristiwa itu, balita itu mengalami luka bakar pada bagian bawah mata dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk mendapatkan perawatan.
Selain itu, sambaran petir juga juga memutus aliran listrik di rumah Ponidi, dan petugas PLN turut datang untuk memperbaiki.
“Petir menyambar tower, dan menjebol atap rumah dan mengenai balita hingga mengalami luka bakar, sementara ayahnya hanya terkena percikan api,” tandas Roni.(tyo/gus)