Balita 2 Tahun Terkena Sambaran Petir saat Digendong Ayahnya

tersambar petir
MUSIBAH: Kondisi atap rumah Ponidi di RT 04, Desa Pasir Panjang yang rusak berat akibat terkena sambaran petir, Kamis (15/2/2024) sore. (istimewa)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Seorang balita usia 2 tahun, warga RT 04 Desa Pasir Panjang Kecamatan Arut Selatan Kabupaten Kotawaringin Barat tersambar petir. Bocah yang terkena musibah saat dalam gendongan ayahnya  itu mengalami luka bakar di bagian wajahnya.

Sebelum menghantam balita inisial HO itu,petir menyambar tower BTS dan atap rumah Ponidi yang merupakan kakek balita tersebut. Selanjutnya korban pun segera dilarikan ke rumah sakit, termasuk anggota keluarganya yang terdampak sambaran petir tersebut.

Bacaan Lainnya

Kejadian ini pun diketahui pihak pemerintah desa setempat. Kasi Umum Desa Pasir Panjang Roni menceritakan, sebelum hujan deras turun balita itu bersama ayahnya bermain ke rumah kakeknya tersebut. Saat hujan deras sang balita digendong oleh ayahnya hingga hujan berhenti.

“Meski hujan sudah reda namun suara gemuruh guntur masih terdengar nyaring diselingi kilat petir,” terang Roni.

Kemudian lanjutnya, tiba-tiba terdengar suara keras menggelegar dari tower BTS, dan disusul suara keras menghantam atap rumah hingga jebol dan dibarengi suara tangisan keras balita yang dalam gendongan ayahnya itu.

Baca Juga :  Diciduk Pol PP, ODGJ Asal Sampit Berulah di Seruyan

Akibat peristiwa itu, balita itu mengalami luka bakar pada bagian bawah mata dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk mendapatkan perawatan.

Selain itu, sambaran petir  juga juga memutus aliran listrik di rumah Ponidi, dan petugas PLN turut datang untuk  memperbaiki.

“Petir menyambar tower, dan menjebol atap rumah dan mengenai balita hingga mengalami luka bakar, sementara ayahnya hanya terkena percikan api,” tandas Roni.(tyo/gus)



Pos terkait