PANGKALAN BUN – Ribuan butir telur ayam berserakan di Jalan Utama Pasir Panjang, Desa Batu Belaman, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Sabtu (8/1) pukul 20.40 WIB.
Ribuan butir telur ayam itu tumpah dari dalam truk fuso yang mengangkutnya setelah mengalami pecah ban dan berakibat hilang kendali hingga akhirnya terguling.
Separuh badan jalan yang dipenuhi telur ayam itu menjadi sasaran warga, yang beramai-ramai memungut telur yang sudah dalam kondisi rusak tersebut. Sementara yang masih bagus kemudian dikumpulkan dan dikembalikan kepada pemiliknya.
Pemilik truk Fuso Satroyo mengaku membawa telur dari Surabaya dan bermaksud akan diantar menuju Kota Pangkalan Bun. Truk Fuso sarat muatan tersebut bertolak dari Pelabuhan Panglima Utar Kumai dan melintas di Jalan Utama Pasir Panjang. “Saat tiba di Desa Batu Belaman, salah satu ban pecah dan hilang kendali kemudian terguling,” bebernya.
Menurutnya, telur yang tumpah ke jalan hanya tersisa 50 persen dalam kondisi baik, sementara sisanya sudah dalam keadaan rusak, baik retak maupun pecah. Dan ia mengaku mengikhlaskan telur-telur yang rusak tersebut diambil dan dimanfaatkan oleh warga.
Rencananya telur-telur yang masih dalam kondisi bagus akan dijual kembali, namun dengan harga yang lebih murah dari pada harga pasaran. Akibat kecelakaan tersebut, ditaksir kerugian yang dialami mencapai Rp50 juta. “Kita jual biasanya harga per piring Rp30 ribu atau Rp40 ribu, tapi akan kita jual di bawah harga tersebut,” keluhnya.
Sri salah seorang warga setempat mengatakan, ia mengambil telur tersebut atas seizin pemiliknya dari pada terbuang dan mubazir. “Saat diberitahu tetangga ada truk terbalik dan telurnya berhamburan saya langsung kemari bersama warga lainnya,” pungkasnya. (tyo/sla)