Bandel Gak Pakai Masker, Warga Palangka Disanksi Sosial

Bandel Gak Pakai Masker Warga Palangka Disanksi Sosial
YUSTISI : Petugas Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya saat menggelar operasi yustisi, razia masker di halaman Mapolsek Pahandut, Jumat (11/2). IST/RADAR PALANGKA

PALANGKA RAYA – Peningkatan angka sebaran masyarakat terpapar Covid-19 terus meningkat setiap hari. Di Kota Palangka Raya, pasien terpapar sudah mencapai ratusan orang, baik yang menjalani isolasi mandiri (isoman) maupun dalam perawatan intensif tim medis di rumah sakit.

Bahkan beberapa hari belakangan, lonjakan angka warga Palangka Raya yang terpapar korona terjadi hingga berjumlah dari puluhan orang.

Berdasarkan  data sebaran dari Tim Satgas Covid-19 Kalteng, khusus di Palangka Raya ada 95 penambahan baru, 48 dalam perawatan rumah sakit, 371 lebih menjalani isolasi mandiri. Sedangkan untuk Kalteng, ada 172 penambahan angka terpapar, 86 dalam perawatan rumah sakit, 664 isolasi mandiri dan 7 warga dinyatakan sembuh.

Atas hal itu, berbagai upaya dilakukan pemerintah guna menekan laju penyebaran. Selain melakukan edukasi tentang percepatan vaksinasi dan protokol kesehatan (prokes). Pemerintah melalui Satgas Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya kembali menggelar operasi yustisi razia masker guna penanggulangan pandemi korona.

Dari kegiatan yang dilaksanakan di halaman Mapolsek Pahandut ini, terbukti sebanyak 55 pelanggar berhasil terjaring dan dikenakan teguran maupun sanksi sesuai berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2021. Dengan rincian 25 orang dikenakan sanksi sosial, 21 orang diberikan teguran tertulis dan sembilan orang lainnya teguran lisan.

Baca Juga :  Mantan Danrem Daftar Bakal Calon Gubernur Kalteng ke Golkar

“Kami melakukan razia masker dan puluhan masyarakat terbukti melakukan pelanggaran, tidak mengenakan masker sebagai salah satu langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus korona yang saat ini semakin meningkat tajam, khususnya di kota Palangka Raya,” ujar  Kapolsek Pahandut, Kompol Susilowati, Jumat (11/2).

Ujar dia, berbagai alasan disampaikan pelanggar setelah terjaring dalam razia tersebut, baik mengaku ketinggalan, kelupaan hingga tidak kerasan menggunakan masker. Padahal masker merupakan salah satu aksi jitu dalam menekan sebaran wabah tersebut. Selain vaksinasi dan menerapkan prokes secara ketat.

“Selain menggelar razia penggunaan masker, petugas pun juga terus menyampaikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang betapa pentingnya mematuhi prokes yang berlaku saat ini. Selalu ingat memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas serta interaksi yang berlebihan, agar terhindar dari resiko penularan virus korona,” terang Susilowati.



Pos terkait