Banjir Arut Utara Meluas Putuskan Jalan Desa 

9 banjir aruta
KEBANJIRAN: Kondisi jalan penghubung Desa Riam menuju Panahan Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Jumat (21/7/2023) (ISTIMEWA/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN, radarsampit.com – Sejumlah desa di Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, kembali terendam banjir akibat luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Arut.

Permukiman warga Desa Nanga Mua dan Kelurahan Pangkut sudah terendam. Luapan sungai juga mengancam permukiman di Desa Sungai Dau, Sukarami, Gandis, Sambi, Kerabu, Penyombaan.

Bacaan Lainnya

Banjir juga merendam jalan penghubung antardesa, seperti Desa Riam menuju Desa Panahan, ketinggian air mencapai satu meter lebih. Warga kedua desa yang akan menuju Kecamatan Pangkut maupun arah sebaliknya harus memutar melalui jalan perusahaan. Ketinggian  banjir tidak memungkinkan untuk dilalui kendaraan.

Selain di Kecamatan Arut Utara, banjir luapan Sungai Lamandau juga merendam jalan permukiman warga di Kotawaringin Hilir dan memutus jalan penghubung menuju Desa Rungun dan Kondang. Warga yang akan menuju ibukota kecamatan harus menggunakan perahu hingga ke titik aman.

Baca Juga :  Daftar ke DPD Golkar, Gusti M Hadiansyah Siap Dampingi Petahana di Pilkada Kobar

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kobar Martogi Sialagan mengungkapkan, banjir di Kelurahan Pangkut menggenangi permukiman di RT 01. Sebanyak 48 kepala keluarga  terdampak banjir.

“Kita sudah groundcek hari Rabu kemarin, namun masih di Kelurahan Pangkut, untuk desa lainnya masih menunggu perkembangan,” ujarnya

Dengan meningkatnya debit air di Sungai Lamandau maupun di hulu Sungai Arut, warga di sejumlah desa di Kecamatan Arut Utara patut waspada.

Sementara itu untuk Kecamatan Kotawaringin Lama, banjir sudah memutus jalan penghubung dari ibukota kecamatan menuju Desa Rungun dan Kondang. “Ketinggian air sementara ini di jalan penghubung Desa Rungun kurang lebih 50 centimeter,” tutupnya.

Informasi terpisah, peningkatan debit air Sungai Arut juga terjadi di bagian hilir, beberapa jalan permukiman di Kelurahan Baru seperti di Gang Kerbau air sudah mulai terendam.

Begitupula di Kelurahan Raja Seberang, Kelurahan Raja, Kelurahan Mendawai, dan Mendawai Seberang, air sudah mendekati lantai rumah warga. Ketinggian air dan lantai di rumah warga yang rendah hanya menyisakan 20 centimeter, sementara untuk ketinggian permukaan air dari permukaan tanah di atas 1 meter. (tyo/yit)



Pos terkait