Banjir di Palangkaraya Meluas, Pengungsi Terus Bertambah

Debit Air Perlahan Naik Rendam Ribuan Bangunan

banjir jua
BANJIR: Salah satu titik banjir di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, (Dodi/Radar Sampit)

PALANGKA RAYA, radarsampit.com – Banjir yang melanda Kota Palangka Raya kian meluas. Ratusan masyarakat terdampak banjir terpaksa harus mengungsi ke posko pengungsian. Jumlahnya terus bertambah sejak bencana itu terjadi. Sebagian di antaranya merupakan warga lanjut usia dengan penyakit rentan.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi-Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Palangka Raya, korban terdampak banjir mencapai 3.789 kepala keluarga, 10.319 jiwa, dan 1.558 bangunan terendam.

Bacaan Lainnya

Debit air di masing-masing kelurahan naik perlahan sekitar 20 cm-170 cm. Pemerintah mengambil sejumlah langkah untuk membantu warga terdampak, seperti membuka poslap dan dapur umum untuk memastikan keperluan masyarakat terjamin, terutama makanan, minuman, selimut, penanganan kesehatan, susu, dan lainnya.

Lurah Langkai Sri Wati mengatakan, sejak awal dibangun, pengungsi di tempat penampungan sementara hanya beberapa warga, namun saat ini sudah hampir 200 orang.

Baca Juga :  Lagi Asyik Angkut Sawit Curian ke Pikap, Maling Ini Kepergok
pengungsi banjir
TERPAKSA MENGUNGSI: Sejumlah warga menempati tempat pengungsian semenatara lantaran musibah banjir yang melanda sebagaian Kota Palangka Raya. (DODI/RADAR SAMPIT)

”Ini terus bertambah. Kemarin hanya satu ruangan yang dipakai, saat ini sudah ada penambahan lagi. Total hampir 200 jiwa dan 92 kepala keluarga mengungsi,” ujarnya.

Sri menuturkan, dari ratusan jiwa, sepuluh orang di antaranya merupakan lansia yang memerlukan perhatian ekstra, karena sebagian mengidap berbagai penyakit, seperti stroke dan jantung. Pihaknya menyiagakan tim medis untuk penanganan kesehatan.

”Kalau anak-anak 55 orang dan balita tujuh orang. Semoga bencana ini segera berlalu,” ujarnya.

Sri melanjutkan, sebanyak 404 rumah terendam air di kawasan Kelurahan Langkai, sehingga memang perlu perhatian khusus. ”Kami sudah mendirikan posko lapangan dan sudah ada ratusan yang terendam. Kami harapkan tidak ada korban jiwa. Untuk di posko, semua aman. Makan tiga kali dan ada dapur umum,” ujarnya.



Pos terkait