Banjir di Palangkaraya Meluas, Pengungsi Terus Bertambah

Debit Air Perlahan Naik Rendam Ribuan Bangunan

banjir jua
BANJIR: Salah satu titik banjir di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, (Dodi/Radar Sampit)

Bagi masyarakat yang ingin menyalurkan bantuan, dia mengarahkan agar langsung didistribusikan ke posko masing-masing supaya sampai langsung ke masyarakat terdampak.

Terpisah, Lurah Pahandut Ahmad Reza mengatakan, di Kelurahan Pahandut ada 917 KK dengan 4.500 jiwa terdampak. Pihaknya juga telah mendirikan posko di Terminal Manihing, dekat Puskesmas Pahandut.

Bacaan Lainnya

”Kami dari kelurahan terus melakukan pemantauan. Setiap hari turun langsung ke lokasi terdampak. Sejak 9 Maret 2024 sampai saat ini, mendata warga terdampak dan mempersiapkan tenda pengungsian apabila dibutuhkan dan mempersiapkan dapur umum,” ujarnya.

Seorang pengungsi, Ani (40), mengatakan, rumahnya sudah tidak bisa ditinggali karena air sudah masuk hingga selutut. Dia dan empat anaknya terpaksa mengungsi, berharap pemerintah terus melakukan upaya penanganan serius.

”Sudah dua hari di pengungsian. Saya dan empat anak mengungsi karena bahaya jika tetap di rumah. Semoga pemerintah terus menangani musibah ini secara serius,” katanya.

Baca Juga :  Dipanggil Tidak Menyahut, Ternyata Lansia Ini Meninggal di Dalam Kamar

Sementara itu, Wahda, warga Flamboyan bawah mengatakan, permukiman tempatnya tinggal memang menjadi langganan banjir apabila curah hujan tinggi. Dirinya dan warga lain berharap ada solusi dari pemerintah agar tak lagi kebanjiran.

”Banjir yang sering terjadi di sini dari air pasang. Dapur sering tergenang air. Semoga ada perhatian dari pemerintah untuk bencana ini,” katanya.

Sepekan Dilanda Bencana

Bencana yang sama juga melanda Kabupaten Katingan. Sejumlah kecamatan di wilayah itu terendam banjir. Pemkab Katingan membuka tenda pengungsian yang dipusatkan di Taman Religi Kasongan, tak jauh dari Jembatan Sei Katingan.

”Tenda pengungsian sudah didirikan. Ada beberapa warga yang mengungsi untuk sementara,” kata Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Katingan Pimanto.

Menurutnya, banjir yang merendam permukiman warga dipengaruhi tingginya curah hujan. Kondisi tersebut sudah berlangsung sepekan.

”Semoga luapan Sungai Katingan dari hulu bisa berkurang dan tidak berdampak buruk bagi warga. Kita doakan bisa cepat surut,” katanya.



Pos terkait