Bank Darah Pindah ke Gedung Pelayanan Terpadu

rsud murjani sampit
BLOOD BANK: Dokter Spesialis Patologi Klinik Noor Komariah (kiri) didampingi petugas teknisi transfusi darah menunjukkan tempat penyimpanan kantong darah di Unit Bank Darah RSUD dr Murjani Sampit, Rabu (24/8). (HENY/RADAR SAMPIT)

SAMPIT, radarsampit.com – Layanan Unit Bank Darah di Rumah Sakit Umum Daerah (R SUD) dr Murjani Sampit pindah ke Gedung Pelayanan Terpadu, tepatnya di lantai dasar gedung baru. Bank Darah Rumah Sakit (BDRS) membuka layanan selama 24 jam.

Demi menjamin ketersediaan stok darah di rumah sakit, Petugas Teknisi Transfusi Darah rutin melaporkan setiap hari jumlah ketersediaan darah ke Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).  Pihaknya menjamin pasien yang membutuhkan darah dapat terlayani dengan baik.

Bacaan Lainnya

“Setiap hari stok darah di BDRS selalu terpenuhi. Jumlahnya memang tidak selalu melimpah, ini tergantung pendonor di UDD PMI Kotim. Per hari ini, stok darah masih cukup aman. Untuk golongan darah A tersedia sebanyak 6 kantong, golongan darah B sebanyak 18 kantong, golongan darah O sebanyak 19 kantong dan golongan darah AB yang biasanya sedikit, sekarang tersedia 18 kantong. Ini cukup untuk memenuhi permintaan darah untuk pasien di rumah sakit,” kata dr Noor Komariah Spesialis Patologi Klinik, Koordinator Bank Darah RSUD dr Murjani Sampit, Rabu (24/8).

Baca Juga :  Akses Jalan Dibuka, Listrik PLN Langsung Masuk

Pantauan Radar Sampit, Unit Bank Darah di RSUD dr Murjani Sampit dilengkapi dengan banyak ruang dan fungsi. Bank Darah dapat menampung 360 kantong. Terdapat lima tenaga pelaksana yang setiap hari bertugas.

Bank Darah akan dijadikan Unit Transfusi Darah yang tidak hanya menerima komponen darah tetapi juga dapat melayani donor darah. Ketika memasuki Bank Darah di RSUD dr Murjani Sampit, pengunjung akan langsung bertemu dengan lobi utama pelayanan, ruang petugas, ruang administrasi pada sisi kiri dan di depannya terdapat Ruang Laboratorium Serologi.

Pada sisi sebelah kiri ada Ruang Skrining Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (SIMLTD). Ruang ini berfungsi untuk melakukan skrining bagi setiap darah pendonor untuk mengetahui apakah pendonor memiliki riwayat penyakit infeksi yang berbahaya atau tidak.

“Setelah darah pendonor dinyatakan aman dari penyakit infeksi menular, darah pendonor kemudian dicocokkan dengan darah penerima. Kalau sesuai, darah dapat ditransfusikan ke penerima,” jelas Komariah.



Pos terkait