Bantuan Korban Banjir Arut Utara Mulai Didistribusikan  

Bupati Pastikan Tercukupinya Kebutuhan Pangan

Bantuan Korban Banjir Arut Utara Mulai Didistribusikan  
SERAHKAN BANTUAN: Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah saat menyerahkan bantuan pangan bagi warga terdampak banjir di Kecamatan Arut Utara, Senin (14/2). Bupati memerintahkan agar kebutuhan pangan warga terdampak banjir terjamin kecukupannya. (PROKOM KOBAR/RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BUN – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat kirimkan bantuan sembako bagi warga terdampak banjir di kawasan RT 1 Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara. Terkait hal itu Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah turun langsung dengan mengirimkan bantuan pangan untuk warga terdampak banjir di wilayah hulu Sungai Arut tersebut.

“Setelah menghadiri Musrenbang di kantor kecamatan, kami bersama tim langsung meluncur ke kawasan terdampak banjir,” ungkap Bupati Kotawaringin Barat, Hj Nurhidayah.

Menurutnya kebutuhan pangan bagi warga terdampak banjir harus lebih dulu tercukupi. Karena selama wilayahnya tergenang maka aktivitas mereka untuk kegiatan ekonomi maupun sosial akan terganggu. “Termasuk juga pemenuhan kebutuhan pangan. Ini harus diutamakan, kita cukupi kebutuhannya, jangan sampai mereka kesulitan,” tegasnya.

Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Syahruni mengatakan, sejak ada laporan banjir di Kelurahan Pangkut, BPBD langsung menurunkan tim respon cepat (TRC). Hal ini untuk memudahkan koordinasi di lapangan terkait banjir. “Sejak seminggu lalu, banjir ini naik turun. Sekarang ketinggian banjir antara 20 sampai 70 centimeter. Dalam dua hari ini sudah ada turun sekitar 15 centimeter,” kata Syahruni.

Baca Juga :  Penumpang Kapal Harus Patuhi Prokes, Meski Tak Pakai Tes Antigen dan PCR Lagi

Ia menyebut bahwa untuk sementara bantuan yang diberikan sebanyak 50 paket sembako untuk warga terdampak banjir di RT. 01 Kelurahan Pangkut. “Tentunya jika banjir terus bertambah, maka kami bakal segera menyalurkan kembali bantuan untuk warga,” katanya.

Disamping itu, masyarakat Kobar diminta selalu waspada dengan segala kemungkinan, termasuk kenaikan debit air sungai. Namun pihaknya bakal terus memantau banjir di Aruta selama 24 jam. “Kami imbau bagi masyarakat Kobar khususnya di Arut Utara yang sekiranya ada hal yang membahayakan karena banjir, diminta langsung lapor ke BPBD Kobar maupun tim yang ada di Kelurahan Pangkut,” harapnya.

Selanjutnya para Kepala Desa di Kecamatan Arut Utara diminta untuk menyiapkan tempat pengungsian. Hal ini guna mengantisipasi ancaman banjir besar. “Aruta ini menjadi langganan banjir. Maka lokasi pengungsian harus disiapkan jika ada banjir, setidaknya ada tempat yang aman untuk para pengungsi,” pungkasnya. (rin/sla) 



Pos terkait