Baru Jalankan BIAS, Lamandau akan Laksanakan Vaksinasi Anak Tahun Depan

vaksinasi covid
SUNTIK VAKSIN: Pelajar sekolah dasar saat menjalani suntik anti tetanus beberapa waktu lalu. DI Lamandau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 akan dilaksanakan tahun depan (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

NANGA BULIK – Sesuai Instruksi Mendagri, tiap daerah diminta melakukan percepatan pencapaian target vaksinasi di wilayah masing-masing, yakni untuk dosis pertama mencapai target 70 persen dan dosis kedua minimal mencapai target 48,57 persen dari total sasaran, terutama vaksinasi bagi lansia sampai akhir bulan Desember 2021.

Selain itu daerah juga diimbau untuk memulai vaksinasi anak usia 6 – 11 tahun dengan ketentuan, telah mencapai target minimal 70 dosis pertama total sasaran dan target minimal 60 dosis pertama Lansia sesuai dengan aturan yang berlaku.

Di Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, target capaian vaksinasi yang diinginkan tersebut semua telah terlampaui. Namun vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun belum bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Alvian membeberkan bahwa pihaknya baru akan memulai vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun pada awal tahun depan.

“Bukan karena tidak siap atau tidak mau. Vaksinasi untuk anak usia SD tersebut baru akan dimulai Januari karena November lalu anak SD baru saja menjalani Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dengan menerima imunisasi rutin DT dan TD,” bebernya.

Baca Juga :  Kendaraan Angkutan Lebih Dari 8 Ton Dilarang Naik Aspal

BIAS merupakan kegiatan pemberian imunisasi rutin lanjutan bagi anak usia sekolah kelas 1, 2, 5, dan 6 SD/MI sederajat. Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun pada Bulan Agustus untuk imunisasi Campak-Rubella dan HPV (HPV hanya di beberapa kabupaten/kota) serta pada bulan November untuk Imunisasi DT dan TD.

Sehingga pihaknya menilai jika vaksinasi Covid-19 akan lebih tepat jika dilaksanakan minimal 1 bulan setelah pelaksanaan imunisasi BIAS tersebut. “Agar jika muncul Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) akan diketahui itu disebabkan oleh vaksin BIAS atau Covid-19. Kalau belum 1 bulan dikhawatirkan ada efek sampingnya,” tuturnya.

Pelaksanaan vaksin BIAS sendiri sudah berjalan 97 persen dan dilaksanakan di semua sekolah di Kabupaten Lamandau. Namun demikian pihaknya telah mendapatkan target anak usia 6-11 tahun yang akan menerima vaksin Covid-19 di Kabupaten Lamandau, yakni  sebanyak 9. 375 anak.



Pos terkait