Bawang Dayak Ternyata Bukan Tanaman Asli Kalimantan, Cek Sejumlah Manfaatnya untuk Kesehatan

bawang dayak
Ilustrasi Bawang Dayak

Radarsampit.com – Bawang Sabrang atau Bawang Dayak adalah jenis bawang yang berasal dari Amerika dan tumbuh di pegunungan dengan ketinggian 600–1500 meter di atas permukaan laut.

Tanaman ini menyukai tempat yang terbuka dengan tanah yang lembap dan banyak mengandung humus, dan bagian yang ditanam adalah umbinya.

Bacaan Lainnya

Bawang Dayak, atau Eleutherine Palmifolia, sering dibudidayakan oleh suku Dayak di Pulau Borneo, Kalimantan. Tanaman ini dikenal dengan berbagai nama lokal seperti Bawang Sabrang, Bawang Berlian, Bawang Tiwai, Bawang Lubak, dan Bawang Hantu.

Bawang Dayak adalah tanaman herbal yang tumbuh membentuk rumpun padat, dengan daun berbentuk pita sepanjang 15-20 cm dan lebar 3-5 cm. Bunganya kecil, berwarna putih, mekar pada malam hari dan hanya bertahan beberapa jam. Umbinya panjang, berbentuk bulat telur, dan berbulu.

Sekilas, Bawang Dayak mirip dengan Bawang Merah dengan bentuk berlapis dan kulit serta daging umbi yang berwarna merah. Namun, warna merah bawang dayak lebih pekat dan sedikit keunguan, dengan lapisan daging yang lebih tebal dan kokoh dibanding bawang merah biasa.

Baca Juga :  Kepala Akunting Perusahaan di Sampit Ini Gelapkan Ratusan Juta Uang Pajak

Bawang Dayak memiliki permukaan licin dan tidak berbau menyengat. Ketika diiris, bawang ini tidak menyebabkan mata perih, dan warna merahnya dapat menempel di tangan.

Tanaman ini lebih dikenal sebagai bahan obat tradisional daripada sebagai bumbu masak karena rasanya yang getir. Bawang dayak mengandung berbagai fitokimia seperti alkaloid, flavonoid, steroid, glikosida, fenolik, dan tanin yang berperan penting bagi kesehatan.

Dikutip dari https://pertanian.uma.ac.id/, menurut Dr. Sukrasno, M.S, seorang farmakolog dari Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung, Bawang Dayak mengandung zat antibakteri dan antioksidan yang tinggi, mampu mengobati berbagai penyakit ringan hingga berat.

Kandungan antibakterinya dapat mencegah pertumbuhan bakteri, virus, dan mikroba lainnya, sementara antioksidannya efektif melawan radikal bebas, mencegah kanker, radang, tumor, dan pendarahan.

Penelitian lain menunjukkan bahwa kemampuan diuretik bawang dayak dapat membantu memperbaiki fungsi hati dan ginjal, dengan perbaikan hingga 20% setelah dua minggu konsumsi.



Pos terkait