Begini Cara Lain Bandar Narkoba yang Terlalu S3 Marketing 

Keripik Pisang Dicampur Narkoba dan Happy Water

narkoba
NARKOBA : Modus baru penyebaran narkoba berwujud keripik pisang. (Muhamad Rifki Fauzan/pojoksatu.id)

Modus peredaran narkoba semakin hari seolah tak kehabisan akal. Terbaru bandar pengedar punya modus lain seolah S3 Marketing.

===== | radarsampit.com

Bacaan Lainnya

Kini beredar campuran narkoba yang dikirim dan dikemas dalam bentuk keripik pisang dan beredar di dekat Bogor.

Bareskrim Polri mengungkapkan kasus penyalahgunaan campuran narkoba yang terkandung dalam minuman happy water dan keripik pisang yang diproduksi bandar pengedar bergaya S3 Marketing di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kandungan narkotika di 2 produk itu menurut Polisi bukanlah narkoba jenis baru. Jadi, dalam keripik pisang itu ada kandungan amphetamine dan sabu juga.

Beberapa bahan itu dicampur, dikolaborasikan dengan keripik pisang dan happy water agar tersamar. Bandar pengedar seolah lebih dari S3 Marketing ya.

Polisi berhasil mengungkap dan melakukan penangkapan saat pengiriman barang ke Cimanggis Depok, Jawa Barat.
Daerah dekat Bogor itu menjadi salah satu wilayah pemasaran keripik pisang dan water happy campuran narkoba itu.
Para bandar narkoba, memang semakin lihai menyelundupkan dan mengedarkan barang terlarang ini.

Baca Juga :  Nyabu Biar Kuat Mengemudi Akhirnya Dihukum 4 Tahun Bui

Namun, alih-alih sebagai strategi pemasaran, ide penjualan tidak biasa yang terlalu S3 Marketing ini akhirnya gagal juga. Modus bandar pengedar narkoba memang selalu berganti-ganti.

Cara ini dilakukan untuk mengelabui pihak interdiksi, baik dari kepolisian maupun BNN, pihak bea cukai atau keamanan di bandara dan juga pelabuhan. Gaya-gayaan S3 Marketing.

Berikut adalah beberapa modus penyelundupan dan peredaran narkoba ala-ala S3 Marketing yang pernah ditemui.
1. Ekstasi dalam buku cerita
Penyelundupan narkoba melalui metode ini telah terjadi beberapa kali. Salah satunya terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Juli 2017.

Pihak Bea Cukai dan Polresta Bandara curiga terhadap paket buku cerita anak yang dikirimkan melalui jasa pengiriman. Setelah pemeriksaan, mereka menemukan 160 gram shabu yang disembunyikan di balik sampul buku. Modus serupa juga terjadi pada Agustus 2017 di Bandara Soekarno-Hatta, yaitu dengan cara menyelipkan kartu ucapan selamat ulang tahun.



Pos terkait