Begini Cara Lain Bandar Narkoba yang Terlalu S3 Marketing 

Keripik Pisang Dicampur Narkoba dan Happy Water

narkoba
NARKOBA : Modus baru penyebaran narkoba berwujud keripik pisang. (Muhamad Rifki Fauzan/pojoksatu.id)

Kemudian, benang-benang tersebut disisipkan di dalam kain agar dapat melewati pemeriksaan keamanan.
Setiap bundel benang berisi sekitar 23 gram shabu. Jaringan ini terdiri dari 11 anggota, dan mereka berhasil ditangkap dalam waktu seminggu dengan bukti sebanyak 6,2 kg shabu, 6.700 butir ekstasi, 2.300 kapsul, dan 11 butir happy five.

8. Upaya penyelundupan shabu dalam ban

Bacaan Lainnya

Pada tahun 2017, modus penyelundupan narkoba menggunakan ban ditemukan di perbatasan Malaysia dan Bengkayang, Kalimantan Barat.
Sebelum penyelundupan terjadi, kedua pelaku telah menjadi target operasi polisi. Ketika mereka melewati perbatasan, petugas melakukan pemeriksaan dan menemukan 20 kg shabu yang disembunyikan di dalam ban kendaraan mereka.

Sebagai informasi tambahan, kasus yang saat ini terjadi dilakukan dengan cara mengemas narkoba hingga sama persis dengan kripik pisang pada umumnya. Keripik pisang narkotika tersebut dijual dengan ukuran yang beragam, mulai dari 75 gram hingga 500 gram yang dijual seharga Rp 1,5 juta – 6 juta. Sedangkan happy water dijual seharga Rp 1,2 juta per botol. Harga kripik pisang yang berbeda dan tidak masuk akal, menjadi salah satu alasan kuat bagi kepolisian untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga :  BLT BBM Kotim Segera Disalurkan

Karena ada semakin banyak cara berbeda untuk menyelundupkan dan menyebarkan narkoba, penting bagi kita untuk selalu menjaga kewaspadaan. Hati-hati ketika menerima barang dari orang yang tidak Anda kenal atau diminta untuk mengantarkan barang dari dan kepada orang yang sama sekali tidak Anda kenal.

Selalu periksa barang-barang Anda dengan teliti saat berada di lokasi ramai seperti bandara atau pelabuhan, untuk menghindari kesalahan dalam mengenali barang Anda dengan barang milik orang lain.***



Pos terkait