Begini Cara Oknum Guru Ngaji Bejat Ini Cabuli Muridnya

guru ngaji cabul
DIGIRING: Tersangka pencabulan terhadap tiga anak di bawah umur digiring petugas Polresta Palangka Raya. (DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA, RadarSampit.com – Korban pencabulan oknum guru mengaji di Kota Palangka Raya, MA, disinyalir tak hanya tiga anak di bawah umur. Aparat Polresta Palangka Raya masih mendalami kemungkinan korban lainnya dari predator seksual tersebut.

”Kami masih dalam penyelidikan mendalam dan memintai keterangan saksi, baik istri pelaku, korban, dan orang tua korban. Termasuk melakukan pendalaman apakah ada korban lain, walaupun sejauh ini pengakuan tersangka hanya tiga orang,” kata Kasat Reskrim Polresta Palangka Raya Kompol Ronny Nababan, Rabu (27/7).

Bacaan Lainnya

Ronny menuturkan, perkara tersebut ditangani unit Perempuan dan Anak (PPA). Dari pengakuan korban, tersangka beraksi dengan cara memegang tangan korban dan mengarahkannya memegang kemaluannya. Setelah itu, tersangka mendekati korban dan menggesekkan kemaluannya di sela paha korban. Setelah hasrat bejatnya terlampiaskan, tersangka memberikan uang belasan ribu pada korbannya dan meminta agar tidak berbicara pada siapa pun.

Baca Juga :  Maling Hp di Palangkaraya Nyamar Jadi Pembeli

Selain mengusut tersangka, pihaknya juga melakukan pendampingan kepada korban bersama psikolog. ”Hal itu kami lakukan agar korban tidak trauma berat,” ujarnya.

Lebih lanjut Ronny mengatakan, selama tujuh bulan, pihaknya telah menangani sembilan kasus pencabulan anak di bawah umur. Sebagian tersangka telah dilimpahkan ke Kejaksaan dan beberapa masih dalam proses pemeriksaan.

Perkara itu memperlihatkan predator seksual yang terus bertambah. Karena itu, Ronny mengimbau masyarakat Kota Palangka Raya agar mewaspadai kejahatan terhadap anak.

”Saya harapkan orang tua selalu mengawasi pergaulan anak-anak untuk mencegah hal negatif terjadi kepada mereka,” tegasnya.

Profesi sebagai guru mengaji tak membuat MA memiliki akhlak dan moral yang baik. Sebaliknya, pria berusia 53 tahun tersebut justru jadi monster bagi anak didiknya sendiri. Dia tega mencabuli muridnya yang masih di bawah umur. Ironisnya, korbannya ada tiga orang.

Informasi dihimpun, tersangka merupakan guru ngaji di sebuah rumah ibadah Jalan Pangeran Samudera Palangka Raya. Perbuatan bejatnya dilakukan pada April – Juli 2022. Tersangka memaksa korban memegang kelaminnya dan melakukan sejumlah perbuatan tak senonoh lainnya.



Pos terkait