PANGKALAN BUN, RadarSampit.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) melaksanakan mitigasi terhadap ancaman banjir rob saat pasang laut (pasut) yang diprediksi akan terjadi pada waktu dekat ini.
Koordinasi dengan pemerintah kecamatan, kelurahan, dan pemerintah desa disepanjang pesisir Kumai dan ibukota kecamatan telah dilaksanakan agar masyarakat terutama para nelayan dapat mewaspadai gelombang tinggi.
Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Kobar, Pahrul Laji mengatakan, langkah awal untuk antisipasi dampak banjir rob terhadap masyarakat, kita sudah mitigasi dan menyampaikan informasi ke seluruh kepala desa dan lurah di wilayah Kecamatan Kumai.
“Kita sudah imbau untuk waspada terhadap ancaman rob, hal itu sebagai langkah antisipasi selain kita lakukan pemantauan berkala dengan patroli,” ujarnya, Senin (13/6).
Informasi yang disampaikan kepada pemerintah kecamatan, lurah dan desa diharapkan dapat diteruskan kepada masyarakat di wilayah masing-masing terutama kepada masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan maupun permukiman yang dekat dengan pantai.
Ia menyebut ada beberapa titik yang menjadi perhatian mereka saat pasang laut nanti dan menyebabkan banjir rob, yaitu di Kelurahan Kumai Hulu, Kelurahan Kumai Hilir, Desa Kubu, Desa Bakau, Desa Keraya, Desa Sabuai, dan Desa Tanjung Putri.
Sebagai bentuk kesiapsiagaan mereka, selain secara berkala melakukan pengawasan, TRC BPBD juga akan bersiaga 24 jam di posko BPBD, sehingga ketika terjadi kedaruratan mereka sudah siap meluncur ke TKP.
“Desa dan kelurahan tersebut yang selama ini rawan diterjang banjir rob, terutama wilayah permukiman pesisir Kumai,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Stasiun Meteorologi (Stamet) Bandara Iskandar Pangkalan Bun, Aqil Ikhsan sebelumnya telah memperingatkan melalui informasi potensi banjir di wilayah pesisir yang akan terjadi pada kurun waktu 11 sampai 21 Juni 2022.
“Adanya fenomena super full moon bersamaan fase pasang air laut tertinggi dan anomali cuaca dengan angin kencang maka berpotensi terjadi banjir rob, juga gelombang tinggi yang akan terjadi menjelang, mendekati hari ke dua atau ke tiga,” pungkasnya. (tyo/sla)